Prediksi Tren Travelling 2022
Reporter
Tempo.co
Editor
Rini Kustiani
Minggu, 26 Desember 2021 09:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Agen travel online Pegipegi menyampaikan presiksi travelling pada 2022. Memperhatikan pergerakan pariwisata sepanjang 2021, terdapat optimisme untuk tahun depan. Salah satu indikasinya, makasyarakat sudah menyadari pentingnya menjaga diri dan lingkungan sekitarnya, ditambah cakupan vaksinasi Covid-19 yang kian meluas.
Senior Corporate Communications Manager Pegipegi, Busyra Oryza mengatakan, melihat potensi tren travelling yang bergerak ke arah positif, maka memberikan layanan wisata yang sudah bersertifikat CHSE atau Clean, Healthy, Safety, and Environment Sustainability akan membuat pelanggan aman dan nyaman saat bepergian. "Terjadi juga perubahan perilaku di mana wisatawan cenderung mencari akomodasi dan fasilitas yang lebih terjamin kebersihannya dengan prinsip CHSE," kata Busyra dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 Desember 2021.
Di masa pandemi, menurut dia, wisatawan tak terlalu memikirkan berapa biaya yang harus dibayar untuk mendapatkan layanan dan fasilitas yang aman dan nyaman. Sementara dulu, wisatawan paling banyak mengincar paket-paket wisata dengan harga murah saat merencanakan liburan.
Wisatawan juga lebih memilih melakukan road trip atau jalur darat. Musababnya, Busyra melanjutkan, berwisata dalam grup jumlah yang sedikit, seperti keluarga atau lingkaran pertemanan akan lebih nyaman, ketimbang bepergian dalam kelompok besar.
Pilihan destinasi wisata juga berubah. Dulu masyarakat bepergian ke bioskop, theme park, dan mall. Kini, destinasi wisata alam terbuka dan tempat-tempat yang tidak berkerumun menjadi pilihan utama. Sedangkan bagi traveller Generasi Z, hidden gem menjadi salah satu daya tarik wisata. "Mereka cenderung mencari tempat-tempat baru untuk diperkenalkan lewat media sosial," ujarnya.
Para pelaku usaha pariwisata, Busyra menambahkan, juga harus beradaptasi dengan platform digital dalam menawarkan objek dan produk wisata. Berbagai platform digital dapat menjadi touch point bagi customer untuk meriset suatu destinasi wisata, sebelum akhirnya memutuskan pergi berlibur.
Direktur Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Martini M. Paham mengatakan, pemerintah fokus pada pasar domestik untuk pariwisata di tahun depan. "Kami meyakini potensi perjalanan dalam negeri merupakan kekuatan ekonomi nasional," kata Martini dalam Podcast Ngobrol Pegipegi.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menurut dia, telah membuat program promosi lima destinasi wisata super-prioritas, yakni Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika. "Di luar lima destinasi wisata super-prioritas ini, ada juga desa wisata yang bisa menjadi pilihan wisata," katanya.
Baca juga:
Tren Wisata 2022: Wisatawan Pilih Wisata Alam dan Road Trip
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.