Garap Wisata Medis, Sumatera Selatan Hadirkan Layanan Jantung Terpadu

Reporter

Antara

Kamis, 23 Desember 2021 07:32 WIB

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus mengembangkan wisata medis di wilayahnya dengan menghadirkan berbagai fasilitas kelas dunia. Kali ini, fasilitas yang dihadirkan adalah layanan bedah jantung dan cuci darah (hemodialisis) di Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan rumah sakit yang memiliki layanan cuci darah sangat terbatas dan akhirnya banyak pasien yang memilih ke luar negeri. “Selama ini rumah sakit yang memiliki layanan cuci darah sangat terbatas sehingga ini menjadi peluang, dengan harapan mereka (warga) tidak lagi ke luar negeri,” kata Herman Deru setelah meresmikan layanan jantung terpadu dan layanan hemodialisis di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan, Rabu, 22 Desember 2021.

Dengan adanya layanan ini, kata Herman, maka ada tiga unit rumah sakit milik pemerintah di Sumsel yang mampu memberikan layanan jantung terpadu, yakni bedah toraks kardiovaskuler. Sumsel pun menjadi provinsi pertama di luar DKI Jakarta yang memiliki fasilitas tersebut hingga di tiga rumah sakit pemerintah sekaligus.

“Ini wujud keseriusan kami untuk menggarap wisata medis,” kata Herman.

Meski bisa dimanfaatkan untuk pengembangan wisata medis, layanan kesehatan ini bisa dinikmati juga oleh peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Advertising
Advertising

Ke depan, Herman mengatakan pihaknya akan menggandeng investor dalam pengembangan layanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah. Investasi itu dapat berupa peralatan maupun modal usaha.

Direktur Utama RSUD Siti Fatimah Syamsuddin Isaac mengatakan layanan bedah jantung terbuka ini sudah dilaksanakan terhadap dua pasien. “Nanti ada operasi ketiga pada (Rabu) sore ini,” kata dia.

Sejauh ini, layanan jantung terpadu sebatas digunakan pasien yang memiliki kelainan jantung sejak lahir (anak-anak). Namun pada Januari mendatang dipastikan sudah bisa diakses oleh kalangan dewasa.

Demi peningkatan layanan ke masyarakat yang berorientasi pada wisata medis tersebut, Syamsuddin mengatakan manajemen rumah sakit akan menggelar sejumlah pelatihan ke pegawai. “Perlu ada perubahan pola pikir, mereka tidak boleh ketus dan kasar dalam berbicara. Harus melayani layaknya melayani turis,” kata dia.

Baca juga: Medan Buat Program Wisata Medis, Ajak Warga Check Up Gratis Menginap di Hotel

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

6 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

7 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

8 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

9 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

13 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

17 hari lalu

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.

Baca Selengkapnya