Sarat Makna, ini Filosofi Bubur Sumsum bagi Masyarakat Jawa

Reporter

Tempo.co

Senin, 20 Desember 2021 09:40 WIB

Bubur Sumsum. kemenkes.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Bubur sumsum adalah sajian tradisional yang sudah banyak tersebar di daerah-daerah nusantara. Bubur dengan dominan warna putih ini memiliki tekstur yang lembut di mulut. Selain memiliki rasa yang lezat, bubur sumsum juga memiliki filosofi tersendiri yang mengiringinya.

Ditilik dari asal-usulnya, bubur sumsum berasal dari Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bagi masyarakat Jawa, bubur sumsum tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki makna tersendiri. Bubur sumsum kerap disajikan pada upacara tradisional. Bahkan, bubur sumsum masih menjadi bagian dari upacara adat masyarakat Jawa hingga saat ini.

Bubur sumsum sering dijumpai pada masyarakat Jawa saat rangkaian upacara adat, mulai dari pernikahan hingga khitanan. Melansir dari Buku Mengenal Bubur Nusantara, bubur sumsum dipercaya bisa mendatangkan keberkahan dan kesehatan. Ditilik dari sisi filosofis, tampilan warna putih bubur sumsum berkaitan dengan tulang sumsum yang bewarna putih. Oleh karena itu, dengan mengonsumsi bubur ini dipercaya bisa mengembalikan tenaga dalam tubuh.

Melansir di gilib.unimed.ac.id, bubur sumsum juga menjadi sarana mempererat hubungan antara masyarakat bagi masyarakat Jawa. Sebab, ketika mengadakan acara hajatan atau pesta pernikahan, membutuhkan orang dan tenaga dalam jumlah besar. Bubur sumsum yang dibuat ketika acara pesta ini diberikan kepada orang-orang yang sudah membantu proses terlaksananya acara hajatan. Pemberian bubur ini dilakukan oleh pemilik acara hajatan sebagai bentuk terimakasih. Bubur sumsum ini turut diyakini sebagai penghilang rasa lelah dan mengembalikan semangat bagi masyarakat yang sudah membantu atau rewang.

Pembuatan bubur sumsum setidaknya membutuhkan bahan-bahan utama, seperti tepung beras, santan, dan gula merah. Bagi yang tidak terlalu doyan santan, penyajian bubur sumsum bisa diganti dengan susu cair. Agar semakin terasa citarasa bubur sumsum yang khas, gunakan daun pisang sebagai wadah penyajian bubur sumsum.

Advertising
Advertising

Bubur sumsum juga kerap dijumpai saat bulan Ramadan tiba sebagai hidangan buka puasa, melansir dari mediakom.kemkes.go.id. Bagi penderita asam lambung, bubur sumsum aman untuk dikonsumsi sebab sifatnya yang menetralkan asam lambung.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Ragam Bubur Khas Nusantara yang Lezat, ada yang Manis dan Gurih

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

4 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

4 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

12 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

13 hari lalu

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

15 hari lalu

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

15 hari lalu

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?

Baca Selengkapnya

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

17 hari lalu

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

Umat muslim yang melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari akan mendapatkan pahala setara puasa setahun.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

17 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Sebelum Meninggal, Babe Cabita Sempat Minta Dibangunkan untuk Iktikaf di RS

18 hari lalu

Sebelum Meninggal, Babe Cabita Sempat Minta Dibangunkan untuk Iktikaf di RS

Kakak mendiang Babe Cabita mengungkapkan kondisi adiknya selama dirawat di rumah sakit sebelum meninggal.

Baca Selengkapnya