BMKG Yogyakarta Ingatkan Wisatawan Potensi Hujan Petir di Sekitar Gunung Merapi

Minggu, 5 Desember 2021 17:17 WIB

Luncuran material vulkanik Gunung Merapi terlihat dari Ngemplak, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 1 November 2021. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat pada periode pengamatan Senin (1/11) pukul 06.00-12.00 WIB, Gunung Merapi mengalami guguran sebanyak 46 kali dengan amplitudo 3-27 mm dan durasi 22-214 detik. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Yogyakarta menerbitkan peringatan dini cuaca buruk di sekitar lereng Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Peringatan dini cuaca buruk itu berlaku mulai Minggu sampai Senin, 5-6 Desember 2021.

Kepala BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengatakan, ada tiga kecamatan di Kabupaten Sleman yang berdekatan dengan Gunung Merapi, yang bakal diselimuti hujan petir. "Hujan petir diprediksi terjadi di Kecamatan Pakem, Kecamatan Turi, dan Kecamatan Cangkringan, terutama pada siang hari," kata Reni pada Minggu, 5 Desember 2021.

Terdapat puluhan destinasi wisata yang tersebar di tiga kecamatan di lereng Gunung Merapi tersebut. Di sana ada desa wisata, agrowisata, hingga aktivitas susur sungai. Pada pagi dan malam hari, menurut Reni, cuaca relatif bersahabat karena akan hujan ringan.

Selama dua hari ke depan, dari 17 kecamatan di Kabupaten Sleman, Reni melanjutkan, hanya lima kecamatan yang diperkirakan bebas potensi hujan petir. Wilayah itu adalah Kecamatan Prambanan, Kecamatan Berbah, Kecamatan Gamping, Kecamatan Kalasan, dan Kecamatan Godean. Daerah yang bakal bebas hujan petir tersebut berada dekat perbatasan Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Klaten di Jawa Tengah.

Kendati hampir seluruh kawasan di Kabupaten Sleman akan diselimuti hujan ringan-sedang hingga hujan petir, namun destinasi wisata di empat kabupaten dan Kota Yogyakarta relatif bersahabat. Mulai dari perbukitan Menoreh di Kabupaten Kulon Progo, kawasan Malioboro di Kota Yogyakarta, dan sepanjang pantai selatan Yogyakarta yang memanjang dari Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul. "Untuk kawasan destinasi wisata selain di Kabupaten Sleman hanya berpotensi hujan ringan pada pagi hingga siang hari," kata Reni.

Advertising
Advertising

Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida menuturkan, meski sejak Jumat hingga Minggu pagi ini Gunung Merapi cenderung anteng atau tak mengeluarkan awan panas, statusnya masih Level 3 atau Siaga. Gunung Merapi terakhir mengeluarkan awan panas terjauh pada 1 Desember 2021 yang mencapai 3 kilometer dan membuat hujan abu tipis di berbagai desa di Boyolali dan Klaten, Jawa Tengah.

Destinasi wisata yang berdekatan dengan Gunung Merapi, sepeti Bukit Klangon yang berjarak sekitar 4-5 kilometer dari puncak masih beroperasi. "Potensi bahaya Merapi saat ini masih berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih," kata Hanik.

Adapun lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif, dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi. "Masyarakat jangan melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," kata dia.

Baca juga:
Erupsi Merapi, Tip Bertahan di Gunung yang Tiba-tiba Meletus

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 jam lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

5 jam lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

6 jam lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

9 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

10 jam lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

10 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

11 jam lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

15 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

16 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

17 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya