Wisata Tanaman Obat di Pegunungan Menoreh Kulon Progo Yogyakarta

Selasa, 30 November 2021 10:50 WIB

Wisatawan menjelajah Perbukitan Menoreh di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, pada Sabtu, 27 November 2021. Mereka mengetahui ada berbagai tanaman obat herbal yang kaya antioksidan di sana. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah pakar dari perguruan tinggi Yogyakarta dan komunitas pecinta tanaman herbal menjelajah kawasan Pegunungan Menoreh, Yogyakarta, pada Sabtu, 27 November 2021. Mereka berkunjung ke kawasan Madugondo, Suroloyo, Kulon Progo, Yogyakarta.

Dalam kegiatan bertajuk "Event Walk for Happiness" itu, mereka menemukan berbagai tanaman obat yang selama ini belum banyak diketahui masyarakat. "Di kawasan Menoreh ini ternyata banyak tanaman yang kaya antioksidan," kata pakar tanaman obat herbal yang juga dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Djoko Santoso yang turut mengikuti acara tersebut.

Selain tanaman teh, Djoko menjelaskan, di Pegunungan Menoreh juga terdapat kotokan dan Sintrong (Gynura crepidioides) yang daun mudanya kaya antioksidan serta dapat membantu meluluhkan batu ginjal. Menurut dia, tanaman yang memiliki warna cantik dan beragam dapat menjadi salah satu indikator bahwa tanaman tersebut kaya antioksidan.

Tim jelajah menemukan tanaman obat bermanfaat lain seperti Pegagan (Centella asiatica) yang mampu membantu mengatasi stroke, Kenanga (Cananga odorata) yang bunganya yang sudah memar dapat membantu memberi efek menenangkan. Ada pula Sidaguri (Sida rhombifolia) yang membantu mengatasi asam urat, sampai tanaman Putri malu (Mimosa pudica) yang membantu menurunkan kadar gula darah.

Wisatawan menjelajah Perbukitan Menoreh di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, pada Sabtu, 27 November 2021. Mereka mengetahui ada berbagai tanaman obat herbal yang kaya antioksidan di sana. Dok. Istimewa

Tanaman Walangi atau culantro (Eryngium foetidum) biasa dikonsumsi sebagai lalap ataupun dioseng. "Secara tradisional masyarakat menggunakan Walangi untuk membantu mengobati luka bakar, sakit telinga, demam, hipertensi, sembelit, asma, sakit perut, infeksi cacing, gigitan ular, diare, dan malaria," kata dia.

Advertising
Advertising

Djoko mengatakan, pengolahan tanaman yang kaya antioksidan ini harus hati-hati karena suhu panas saat perebusan dapat merusak senyawa antioksidan yang terkandung di dalamnya. Sebab itu, cara mengolah tanaman tersebut adalah dengan merebus air dalam kuali tebal (lebih baik menggunakan bahan tanah liat) dan ditutup hingga mendidih.

Api juga harus kecil kemudian masukkan tanaman tersebut. Setelah itu kompor dimatikan, buka sedikit tutupnya. Biarkan sampai dingin dan minuman herbal siap dikonsumsi.

Pemandu aktivitas jelajah Perbukitan Menoreh, Ison Satriyo mengatakan, vegetasi tanaman obat herbal di Madugondo Suroloyo ini sangat beragam. Daya tarik itu membuat para peserta yang sebagian besar anggota komunitas yoga Yogyakarta begitu antusias.

Kawasan Madugondo Menoreh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, juga menyimpan cerita legenda tentang kisah Batara Guru yang konon sering bertapa di sana untuk menyatu dengan alam. "Jelajah alam ini mempertemukan dua aktivitas, yakni yoga dan mengenal tanaman obat herbal," kata Ison.

Dalam aktivitas yang mulai sejak pukul 07.30 WIB itu, Ison mengatakan, para peserta berlatih mengolah pernapasan (pranayama) yang folosifinya mirip dengan daun pada sebuah pohon. "Daun adalah unsur pohon yang menyerap energi dari alam," katanya.

Baca juga:
Kulon Progo Bersiap Jadi Panggung Geowisata Purba Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

6 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

8 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

3 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya