Tren Solo Female Travellers, Simak 8 Tips Aman Bepergian Sendiri Buat Perempuan
Reporter
Tempo.co
Editor
Rini Kustiani
Minggu, 28 November 2021 16:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Solo Female Travellers atau perempuan yang memilih bepergian sendirian sedang tren saat ini. Memang, berwisata dalam kelompok besar mesti dihindari selama pandemi Covid-19. Namun demikian, jalan-jalan sendirian juga mesti mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan.
Data Condor Ferries pada 2020 menunjukkan, sekitar 25 persen orang berencana melakukan perjalanan seorang diri. Dari jumlah itu, sebanyak 84 persennya adalah solo traveller perempuan. Sementara durasi terbaik dalam melakukan solo travelling selama 10 sampai 12 hari.
Menurut Solo Female Travelers, para perempuan melakukan perjalanan seorang diri karena ingin bebas, menikmati waktu sendiri, dan bertemu orang baru. Namun demikian, ada satu perhatian khusus yang menjadi kekhawatiran solo female travelers saat memilih destinasi, yaitu keselamatan mereka.
Mengutip keterangan tertulis Pegipegi, berikut tips aman solo travelling buat perempuan:
- Siapkan pouch khusus
Bepergian di masa pandemi Covid-19 memaksa semua orang lebih memperhatikan kebersihan dan sanitasi di mana pun berada. Jadi, siapkan sebuah tas kecil atau pouch khusus berisi hand sanitizer, masker cadangan, sabun, semprotan disinfektan, tisu, hingga alat makan pribadi. - Jangan mudah percaya orang baru
Saat ingin mengunjungi kota atau negara yang asing, banyak dari kita yang sudah mulai berkenalan dengan teman baru lewat aplikasi daring. Kamu tetap perlu waspada terhadap orang asing yang baru dikenal untuk mencegah segala sesuatu yang buruk. - Simpan kontak darurat
Penting menyimpan nama dan nomor kontak yang dapat dihubungi jika kamu dalam kondisi darurat. Ada empat kontak tujuan yang wajib dimiliki, baik di ponsel maupun buku catatanmu. Mereka adalah keluarga, panggilan darurat di kota atau negara setempat, rumah sakit, hingga kantor Kedutaan Besar RI di tempat tujuan. Kamu juga dapat mengirimkan itinerary perjalanan kepada keluarga atau kerabat. - Jeli memilih hotel atau penginapan
Pastikan kamu menginap di daerah yang tidak terpencil dan jangan pilih hotel yang terletak di gang. Pilih hotel yang berada di samping jalan besar dan usahakan jangan pulang larut malam. - Adaptasi budaya baru
Sebelum sampai di destinasi yang kamu tuju, pelajari dulu budaya dan norma yang berlaku di sana. Pakailah busana yang sopan dan nyaman selama bepergian. Hindari pemakaian aksesoris atau perhiasan yang berlebihan dan mencolok. - Memanfaatkan teknologi
Kamu dapat membeli kartu telekomunikasi lokal dan Wi-Fi portable sebagai alat pendukung kegiatanmu. Unduh juga offline maps untuk memudahkan ketika bepergian di daerah yang susah sinyal. Pesan tiket atau hal-hal lainnya menggunakan aplikasi atau situs web resmi untuk menghindari penipuan. - Hanya membawa essential things
Sebagai solo traveller, artinya kamu tidak bisa mengandalkan siapa-siapa di situasi tertentu. Sebab itu, penting membawa perlengkapan yang sekiranya diperlukan jika terjadi hal darurat. Di antaranya uang tunai untuk berbelanja di toko kecil, duplikasi dokumen, pengisi daya baterai ponsel, dan lainnya. Sembunyikan barang-barang berharga tersebut di bagian tas yang paling dalam supaya sulit dijangkau orang. - Menjalin pertemanan
Usahakan mendapat koneksi sebelum sampai ke tujuan. Caranya, bergabungkan dalam grup traveller yang ada di media sosial. Dari situ, kamu bisa bertanya segala sesuatu tentang kondisi di sana, tips, bahkan teman baru yang bisa kamu kunjungi. Siapa tahu dia bisa menjadi pemandu wisata. Upaya ini juga bisa membantumu jika terjadi masalah. Karena sudah berinteraksi, kamu bisa mengirimkan pesan kepada anggota di komunitas tersebut.
Baca juga:
3 Kebiasaan Baru Wisatawan Sebelum Bepergian di Masa PPKM
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.