Menengok Kondisi Wisata Kyoto Jepang yang Kini Sepi Turis Asing

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 27 November 2021 09:59 WIB

Kyomizudera temple

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan pandemi yang masih menjadi ancaman di seluruh dunia, pariwisata di Jepang berada pada titik terendah sepanjang masa. Salah satu kota yang paling terpukul adalah Kyoto, yang sangat bergantung pada industri pariwisata untuk kemakmuran ekonomi kota dan penduduknya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kyoto berada di bawah tekanan overtourism yang dirasakan langsung oleh warga Jepang sehingga mereka sendiri enggan untuk pergi ke sana. Namun, itu semua berubah pada awal tahun lalu, ketika pandemi Covid-18 menutup negara itu dari pariwisata internasional.

Lokasi wisata yang biasanya ramai di Kyoto menjadi jauh lebih tenang dan penduduk setempat mulai mengunjungi lagi. Misalnya di Kinkakuji, salah satu tujuan wisata paling populer di Kyoto yang juga dikenal sebagai Paviliun Emas. Tempat ini sering kali menduduki puncak daftar situs yang harus dilihat oleh turis asing.

Saat ini, wisatawan yang mengunjungi Kinkakuji terlihat sedikit dan ini adalah pertama kalinya Kinkakuji dikelilingi tanpa kebisingan dan kerumunan turis. Kinkakuji adalah salah satu dari 17 Monumen Bersejarah Kyoto Kuno yang dilindungi secara nasional, yang diklasifikasikan sebagai Situs Warisan Dunia, tetapi sekarang ini terasa lebih seperti taman lokal yang indah yang belum ditemukan wisatawan.

Selain Paviliun Emas, ada Paviliun Perak atau dikenal dengan nama Ginkakuji. Di masa pandemi, beberapa wisatawan masih mengunjungi Ginkakuji namun tidak seramai biasanya.

Advertising
Advertising

Kondisi sama juga terjadi di kuil Kyomizudera yang terkenal. Salah satu spot wisata utama di Kyoto ini biasanya penuh oleh pengunjung.

Bahkan saking ramainya, panggung kayu yang menjadi spot favorit untuk berfoto, wisatawan bisa sampai sulit bergerak. Tapi sekarang, pengunjung yang datang bisa berfoto lebih bebas tanpa terganggu pengunjung lainnya.

Kyoto juga biasanya ramai pengunjung pada November karena musim gugur telah tiba. Wisatawan akan berdatangan untuk mengagumi dedaunan musim gugur yang indah. Pada kenyataannya, saat ini terlihat lebih sepi dari biasanya.

Tanpa keramaian, rasanya seperti mundur ke masa lalu. Keindahan yang tenang dari tempat wisata ini benar-benar mulai mematahkan persepsi keras yang dimiliki khususnya oleh warga Jepang tentang Kyoto sebagai kota wisata yang terlalu sulit untuk ditangani.

Kendati demikian, para wisatawan akan semakin meningkat menjelang akhir tahun. Hal ini tentunya akan dimanfaatkan oleh warga Jepang untuk bisa menikmati lokasi wisata Kyoto tanpa keramaian saat ini sebelum ramai kembali oleh wisatawan mancanegara.

ANDINI SABRINA | JAPAN TODAY

Baca juga: Penduduk Kyoto Lebih Suka Kotanya Sepi Turis Asing, Mengapa?

Berita terkait

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

4 jam lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

9 jam lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

10 jam lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

1 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

1 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

1 hari lalu

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya