Mengejar Sunrise ala Camper Van Sriwijaya di Selat Sunda

Kamis, 11 November 2021 04:51 WIB

Susana matahari terbit di Pematang Sunrise, Bakauheni, Lampung. TEMPO | Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Lampung - Menjelang matahari memasuki peraduannya, Jumat 5 November 2021, rombongan Camper Van 08 Sriwijaya dari Kota Palembang dan Indralaya, Sumatera Selatan, nekat menggapai Pematang Sunrise di Desa Pelawi, Kampung Kayu Tabuh, Bakauheni, Lampung. Di depan mata tampak tanjakan terjal yang terdiri atas bebatuan dan tanah merah.

Untungnya sore itu cuaca bersahabat. Tanjakan tadi bukan satu-satunya ancaman. Pengemudi harus pandai mengendalikan laju kendaraanya karena badan jalan hanya cukup untuk satu kendaraan. Perjuangan sepanjang perjalanan yang gelap dan medan yang menantang tuntas manakala tiba di puncuk bukit.

Mata terpana dengan bentang alam bak lukisan. Cakrawala dan perbukitan yang menaungi ladang, tambak udang, dan dermaga pelabuhan Bakauheni. Di bagian tengahnya tampak pulau-pulau kecil penghias selatan Selat Sunda.

"Alhamdulillah, tidak sia-sia kita datang ke sini dengan pemandangan yang begitu menakjubkan," kata Arian, seorang peserta yang mengajak istri dan anak-anaknya dalam kemping. Arian yang selalu memimpin rombongan agak ketar-ketir selama perjalanan kali ini. Dia khawatir ada kendaraan peserta tidak bisa melewati rintangan karena mengalami over heat.

Belum terlalu puas menikmati pemandangan dari Pematang Sunrise, mengingat hari mulai senja, Awik Raswan, Ketua Camper Van 08 Sriwijaya, mengajak rombongannya untuk segera mendirikan tenda di alam terbuka. Dia pun membagi lapak-lapak kecil yang pas dengan ukuran tenda dan kendaraan yang dibawa oleh peserta.

Peserta Camper Van Sriwijaya mengintip matahari terbit dari dalam tenda di Pematang Sunrise, Bakauheni, Lampung. TEMPO | Parliza Hendrawan

Menjelang waktu Isya, sebagian peserta kemah sibuk di dapur masing-masing untuk menyiapkan makan malam. Tak lama berselang, aneka hidangan, seperti lauk pindang daging, sosis, ikan, mi instan, tersaji di atas alas terpal panjang. Canda tawa mengiringi makan malam bersama yang diterangi oleh sinar rembulan.

Advertising
Advertising

Pagi buta, anak-anak dengan didampingi oleh orang tuanya, bersiap menyambut munculnya matahari pagi. Orang bilang, melihat sunrise. Ada yang memilih mengintip dari balik tirai tenda, ada juga yang naik ke atas rumah pohon, atau duduk-duduk di depan tenda. Kamera bersiap menangkap momentum yang hanya berlangsung tidak lebih dari setengah jam itu.

"Kami berasal dari keluarga-keluarga dengan hobi yang sama dalam menikmati keindahan alam," kata Awik Raswan. Komunitas ini sering kemping bersama di alam terbuka. Mereka berwisata tanpa perlu memikirkan biaya hotel. Setiap peserta hanya wajib membayar parkir kendaraan dan tiket masuk ke kawasan kemping.

Baca juga:
Ada Bakauheni Harbor City Tahun Depan, Destinasi Wisata Baru di Lampung Selatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

3 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

4 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

12 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

12 hari lalu

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

14 hari lalu

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.

Baca Selengkapnya

Dua Pekan Buka, Rio by The Beach di Lampung Dikunjungi 50 Ribu Wisatawan

15 hari lalu

Dua Pekan Buka, Rio by The Beach di Lampung Dikunjungi 50 Ribu Wisatawan

Pengunjung Rio By The Beach pada libur Lebaran ini kebanyakan berasal dari Lampung dan Palembang.

Baca Selengkapnya

Rio by The Beach, Destinasi Wisata Baru di Lampung buat Pecinta Pantai

15 hari lalu

Rio by The Beach, Destinasi Wisata Baru di Lampung buat Pecinta Pantai

Rio by The Beach baru dibuka 5 April 2024, jadi salah satu destinasi favorit saat libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

16 hari lalu

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.

Baca Selengkapnya

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

16 hari lalu

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

17 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya