Chacaltaya, Resort Ski Tertinggi di Dunia yang Kini Sepi karena Es Mencair

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 6 November 2021 13:46 WIB

Chacaltaya, resort ski es tertinggi di Bolivia yang kini audah ditinggalkan. Dok.boliviatravelsite.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan iklim memengaruhi banyak hal, termasuk pariwisata. Salah satunya resort ski tertinggi dunia ini yang mulai sepi wisatawan karena kehabisan salju. Inilah Chacaltaya, rekort ski tertinggi dunia yang terletak di 5.300 meter di atas permukaan laut pegunungan Andes sisi Bolivia.

Menurut Atlas Obscura, resort ski Chacaltaya dibuka pada 1930-an. Selama beberapa dekade, Bolivia memegang gelar yang memecahkan rekor sebagai rumah bagi area resort ski tertinggi di dunia.

Resort ini dibangun di atas gletser Chacaltaya, lebih tinggi dari Base Camp Utara di Gunung Everest. Restoran resort juga merupakan restoran tertinggi di dunia menurut Guinness Book of Records.

Pada abad ke-20, resort ini buka hampir sepanjang tahun dengan banyak salju untuk dinikmati para pemain ski. Pada 2005, BBC melaporkan, mereka memperkirakan gletser akan bertahan satu dekade lagi hingga 2015. Tetapi sayangnya prediksi optimis mereka harus pupus karena pada 2009 gletser yang diperkirakan berusia 18.000 tahun itu telah mencair.

Chacaltaya menjadi tempat peristirahatan yang populer untuk kelas menengah dan atas bagi penduduk La Paz, yang merupakan kota besar yang terletak satu setengah jam dari resort. Kini, resort ski telah berubah menjadi kota hantu yang menunjukkan dampak krisis iklim. Salju masih dapat terlihat di jantung musim dingin, tetapi untuk sebagian besar tahun, gunung Chacaltaya berwarna coklat dan kering.

Advertising
Advertising

Aleah Taboclaon, seorang pelancong yang menghabiskan dua setengah bulan di Bolivia pada 2015 melakukan perjalanan sehari ke resort ski Chacaltaya dari La Paz. Dengan ketinggiannya yang tinggi, gunung Chacaltaya menawarkan salah satu pemandangan terbaik di negara ini, kata Taboclaon dalam sebuah postingan di blognya.

"Begitu banyak di dunia kita yang berubah," kata Taboclaon.

Ketika pengunjung tiba, mereka mulai dari kaki gunung, di mana resort ski yang ditinggalkan masih berdiri. Pengunjung bisa masuk ke dalam resort. Satu-satunya yang tersisa di dalam adalah toilet.

Ketika Taboclaon mengunjungi kota hantu itu, saat itu bulan September, dan meskipun cuaca di La Paz hangat, ketinggian gunung membuatnya kedinginan. Ada beberapa bidang salju tetapi tidak cukup untuk bermain ski.

Dari kaki gunung, wisatawan dapat mendaki ke berbagai puncak untuk mendapatkan salah satu pemandangan terbaik di Bolivia. "Banyak orang Bolivia bangga dengan resort ski karena itu adalah resort ski tertinggi di dunia," kata dia. Kini yang tersisa hanyalah cangkang bangunan, memperingatkan dunia akan realita krisis iklim.

Chacaltaya adalah tempat yang dia rekomendasikan kepada siapa pun yang mengunjungi Bolivia. "Ini adalah tujuan bagi seseorang yang tidak menolak untuk merenungkan dunia kita dan melihatnya secara langsung," kata Taboclaon.

ANDINI SABRINA | INSIDER

Baca juga: Daftar Resort Paling Top di Asia, Juaranya Ada di Indonesia

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

2 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

5 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

16 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

17 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

17 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

22 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya