Mengenal Sugapa, Gerbang Utama Menuju Puncak Cartenz Papua

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 24 Oktober 2021 12:41 WIB

Puncak Carstensz. carstensz-expedition.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sugapa adalah ibu kota Kabupaten Intan Jaya, Papua. Sugapa berada di pegunungan tengah Papua, pada ketinggian sekitar 2.200 meter dari permukaan laut dan menjadi pintu gerbang menuju Puncak Cartenz. Sugapa dikelilingi oleh Pegunungan Bula Pigu, Mbulu-bulu Pigu, dan Jogo Pigu.

Belum ada akses jalan darat ke Sugapa. Orang yang masuk keluar dari sana hanya bisa melalui jalur udara. Di Sugapa terdapat lapangan terbang Bilogai untuk pesawat perintis jenis twin otter dari Nabire atau Timika. Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan, hanya pilot berpengalaman dengan kondisi pegunungan Papua yang berani terbang ke Sugapa. "Kondisi di sana berupa perbukitan berbatu karst dan hutan belantara serta sering berkabut, sehingga sangat mempengaruhi jarak pandang," kata Hari Suroto.

Sebagai daerah yang berada di dataran tinggi dengan intensitas cahaya matahari yang terbatas, kondisi di Sugapa begitu dingin dan sering berkabut. Suhu di sana sekitar 12 hingga 25 derajat Celcius. Komoditas utama masyarakat Sugapa adalah hasil pertanian, berupa sayur mayur, umbi-umbian, dan buah-buahan.

Sayur berupa wortel, kol, buncis, tomat, cabai, tebu, dan sayur lilin. Umbi-umbian seperti keladi, ubi jalar, dan singkong. Adapun buah-buahan yaitu pisang, pepaya, labu, markisa, dan buah merah. Komoditas pertanian di Sugapa ditanam secara organik. "Yang paling spesial adalah buah markisa karena rasanya sangat manis dan sama-sekali tidak ada cita rasa asam," ujar Hari Suroto.

Sugapa adalah titik terdekat menuju Puncak Cartenz, puncak bersalju di daerah tropis. Pendaki membutuhkan waktu seminggu dengan berjalan kaki dari Sugapa ke Puncak Cartenz. Puncak Cartenz disakralkan oleh Suku Moni dan dijaga oleh dingo, anjing bernyanyi Papua.

Advertising
Advertising

Jangan khawatir soal sinyal. Di Sugapa ada internet satelit untuk berkomunikasi. Penggunanya cukup membeli voucher dengan tarif per jam. Hanya saja, internet satelit ini bergantung pada ketersediaan listrik dari genset atau solar sel. Dan ketersediaan bahan bakar minyak di Sugapa sangat tergantung pada kiriman dari Nabire atau Timika yang menggunakan pesawat perintis tadi.

Selain Puncak Carstensz, wisatawan yang berkunjung ke Intan Jaya, Papua juga bisa datang ke perkampungan Suku Moni di Sugapa. Di sana terdapat mumi bernama Belau Mala. Suku Moni di Distrik Wandai dan Hitadipa masih menerapkan tradisi membuat garam dari kolam air asin yang berlangsung secara turun-temurun.

Baca juga:
Anjing Penjaga Puncak Cartensz Papua, Tak Bisa Menggonggong tapi Bersuara Merdu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

15 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

16 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

18 jam lalu

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, OPM telah melakukan serangan selama 3 hari di Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

19 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

21 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

1 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya