Pemerintah Kota Yogyakarta Temukan Cara Menyaring Wisatawan Malioboro

Minggu, 17 Oktober 2021 19:29 WIB

Kunjungan wisatawan di Malioboro, Kota Yogyakarta, pada Minggu, 26 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menemukan cara untuk menyaring wisatawan yang masuk kawasan wisata Malioboro. Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, pemerintah berusaha berburu kode unik atau QR Code untuk aplikasi PeduliLindungi.

"Aplikasi PeduliLindungi otomatis menyaring dan mengidentifikasi wisatawan yang datang ke Malioboro," kata Haryadi Suyuti pada Ahad, 17 Oktober 2021. Seperti diketahui, destinasi wisata Malioboro kembali ramai wisatawan seperti sebelum pandemi Covid-19.

Tanpa aplikasi PeduliLindungi sebagai penyaring, maka wisatawan Malioboro seolah bebas masuk-keluar kawasan dan tidak terdeteksi bagaimana kondisi kesehatannya, apakah sudah divaksin atau belum. Haryadi mengaku tak tahu persis berapa banyak wisatawan yang datang ke Malioboro setelah Yogyakarta turun status ke PPKM Level 3.

Dalam dua pekan ini, bus-bus pariwisata dari berbagai daerah sudah leluasa masuk Kota Yogyakarta dan menurunkan penumpang, meski sebagian besar destinasi wisata masih tutup. "Ramai itu sebenarnya tidak masalah, yang penting jangan kemruyuk," kata dia.

Pemerintah Kota Yogyakarta, menurut Haryadi, sudah berkoordinasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno agar bisa membantu mendapatkan QR Code aplikasi PeduliLindungi untuk Malioboro. "Kami sudah mencanangkan Malioboro sebagai kawasan wajib vaksin dan masker, tetapi tanpa aplikasi PeduliLindungi, bagaimana menyeleksi wisatawan yang datang?" kata Haryadi.

Advertising
Advertising

Haryadi melanjutkan, pemerintah Kota Yogyakarta berharap pemulihan ekonomi dapat berjalan, namun jangan memicu penularan baru. Musababnya, tren kasus Covid-19 sudah menurun dan target vaksinasi Covid-19 di Kota Yogyakarta sudah seratus persen pada Oktober 2021.

Mengenai kendala mendapatkan QR Code aplikasi PeduliLindungi, sebelumnya Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, pemerintah masih membereskan sertifikasi CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability. "Kami pernah mengajukan CHSE, namun belum terpenuhi. Sebab itu Malioboro belum mendapat QR Code," ujar Heroe. "Sekarang kami perbaiki lagi untuk mendapatkan sertifikat CHSE."

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat untuk kali pertama wilayah itu nihil kematian akibat Covid-19. "Penambahan kasus meninggal terkonfirmasi Covid-19 hari ini nol kasus," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta, Berty Murtiningsih.

Kendati kasus kematian akibat Covid-19 sudah nol, Berty mengingatkan kalau Yogyakarta belum bebas dari penularan virus corona. "Hari ini masih ada penambahan kasus baru sebanyak 15 kasus Covid. Jadi, total kasus aktif sebanyak 585 kejadian," kata dia.

#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Baca juga:
Pruputan Prambanan, Paket Wisata Baru Plus Sarapan di Candi Prambanan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

21 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya