Atlet dan Wisatawan PON XX Papua 2021 Berkunjung ke Tugu Mac Arthur, Siapa Dia?

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 13 Oktober 2021 16:55 WIB

Monumen Tugu MacArthur di Ifar Gunung, Sentani. Dok. Hari Suroto

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet, ofisial, dan wisatawan PON XX Papua 2021 mengisi waktu setelah bertanding dengan berwisata ke sejumlah tempat di Papua. Salah satunay adalah Tugu Mac Arthur di dalam Kompleks Resimen Induk Kodam atau Rindam XVII/Cenderawasih, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Monumen ini dikelola oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Papua. Namun karena berada dalam kompleks militer, maka setiap pengunjung wajib melapor ke pos jaga Rindam dengan mengisi buku tamu. Di situs ini, wisatawan tak hanya bisa mengenal siapa itu Mac Arthur, namun juga menikmati pemandangan ke Danau Sentani dan Bandara Sentadi dari ketinggian Gunung Ifar.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan monumen Mac Arthur buka setiap hari, mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIT. Tidak ada biaya untuk masuk. Namun setiap sepeda motor dikenai parkir Rp 10 ribu dan mobil Rp 20 ribu. "Situs ini menjadi destinasi wisata menarik untuk wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara," kata Hari Suroto.

Sebelum pandemi Covid-19, sebagian besar wisatawan mancanegara yang datang berasal dari Amerika Serikat, Australia, Belanda, dan Inggris. "Mereka adalah generasi kedua atau generasi ketiga yang kakek-nenek atau orang tuanya pernah mengalahkan Jepang di Papua saat Perang Pasifik pada 1944," katanya. Khusus wisatawan mancanegara, mereka dilarang masuk ketika tentara Rindam XVII/Cenderawasih sedang berlatih menembak.

Jenderal Douglas MacArthur (awm.gov.au)

Lantas siapa Mac Arthur ini? Mac Arthur adalah seorang jenderal flamboyan asal Amerika Serikat yang menjadikan Gunung Ifar di Sentani sebagai markas besar Komando Pasifik Barat Daya. Mac Arthur membangun markas yang megah di puncak gunung, lengkap dengan kafe dan bioskop.

Dari sini, dia dapat melihat pergerakan pesawat yang lepas landas maupun mendarat di lapangan terbang Sentani. Markas yang megah ini sempat menjadi kontroversi di Amerika Serikat karena dianggap sebagai bentuk pemborosan saat pasukan berjuang mengalahkan Jepang. Namun Mac Arthur bergeming.

Mac Arthur cuek dengan beragam penilaian dan pemberitaan tentang dirinya di Amerika Serikat. Dari markasnya yang megah di Sentani, Papua, Mac Arthur memimpin pertempuran dengan menerapkan ide lompat katak. Salah satu hobi jenderal ini adalah makan es krim. Selama pertempuran di Papua, Amerika Serikat mengirimkan ribuan ton es krim yang langsung dibagikan kepada pasukan untuk merayakan kemenangan.

Landasan terbang Bandara Sentani, Papua, terlihat dari Tugu Jenderal Douglas MacArthur. Dok. Balai Arkeologi Papua

Perayaan dengan es krim merupakan kebiasaan dari komandan tertinggi, Jenderal Douglas Mac Arthur. Setiap berhasil dalam pertempuran. es krim menjadi simbol ikatan batin yang kuat, sejati, dan suci di antara sesama teman seperjuangan, senasib, dan sepenanggungan, yang terkadang melebihi ikatan dari saudara kandung.

Kendati menjadi kontroversi di Amerika Serikat, Jenderal Mac Arthur adalah legenda di Papua. Banyak karya infrastrukturnya di Jayapura, Papua. Mulai dari rumah sakit, pelabuhan, jalan raya, hingga Bandara Sentani. Infrastruktur tersebut masih bisa digunakan oleh masyarakat Papua hingga kini.

Baca juga:
Kopi Kiwirok Paling Dicari Selama PON XX Papua 2021, Masuk Cup of Excellent

Advertising
Advertising

Berita terkait

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

13 menit lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

13 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

13 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

18 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

18 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

19 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

22 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya