PON Papua, Atlet Bisa ke PLBN Skouw dan Lihat Atraksi Adat Suku Saireri

Reporter

Antara

Selasa, 5 Oktober 2021 06:32 WIB

Pengunjung Berfoto di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw yang berbatasan dengan Papua Nugini, di Jayapura, Papua, 14 November 2017. TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Pos Lintas Batas Negara atau PLBN Skouw, Jayapura bisa menjadi salah satu destinasi wisata bagi para atlet dan rombongan yang bertanding dalam Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua. Selain bisa melihat perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini, pengunjung bisa menyaksikan sajian penyambutan yang menarik.

Kepala PLBN Skouw Yan Numberi mengatakan selama pergelaran PON, masyarakat dari Saireri memperkenalkan salah satu budayanya yang biasa digelar saat menyambut tamu kehormatan yang baru pertama kali ke wilayah itu, yakni prosesi injak piring. "Kami awalnya diminta bantu oleh sekelompok pemuda untuk memperkenalkan budaya injak piring kepada masyarakat yang berkunjung ke PLBN Skouw," kata dia, Ahad, 3 Oktober 2021.

Menurut Numberi, prosesi yang dilaksanakan di PLBN sama dengan prosesi saat penyambutan tamu kehormatan yang berlangsung di wilayah adat Saireri. Pengunjung yang datang akan dilayani semaksimal mungkin oleh para pemuda adat, termasuk dirinya yang juga putra Saireri.
"Dengan adanya atraksi injak piring diharapkan dapat menambah daya tarik masyarakat dan atlet PON XX berkunjung ke PLBN Skouw," kata Numberi.
PLBN Skouw yang berada di perbatasan RI-Papua Nugini menjadi perlintasan resmi bagi warga kedua negara. Jaraknya sekitar satu setengah jam dari Jayapura dengan menggunakan kendaraan roda empat melintasi jembatan Holtekam atau jembatan Merah.
Sebelum memasuki kawasan PLBN Skouw, pengunjung akan diminta untuk melapor ke pos TNI yang tergabung dalam satgas pengamanan perbatasan dan kemudian dipersilahkan melanjutkan perjalanan ke PLBN yang berjarak sekitar 300 meter. Bila tidak ada pemberitahuan terlebih dulu, maka pengunjung terpaksa berjalan kaki hingga ke batas negara mengingat ada portal yang dibentangkan di kedua sisi.
Namun, bila ada pemberitahuan terlebih dahulu maka petugas akan membuka portal sehingga kendaraan dapat melanjutkan perjalanan hingga ke batas kedua negara yang hingga kini terkunci akibat merebaknya Covid-19.
Sebelum pandemk Covid-19, kata Numberi, para pengunjung dari Indonesia bisa melintasi zona netral dan masuk ke wilayah Papua Nugini setelah mendapat izin dari petugas negara tersebut untuk sekedar berswafoto atau berbelanja makanan khas dari negara tetangga. Warga PNG membuka lapak di wilayahnya dengan menjual baju kaos, topi serta kain bermotif negaranya yang menjadi buah tangan dengan tetap menggunakan rupiah.
Sayangnya, kata Numberi, sejak merebaknya Covid-19, aktivitas di perbatasan terhenti termasuk ditutupnya gerbang kedua negara. Walaupun ditutup, warga terutama dari luar Jayapura tetap saja berkunjung ke PLBN Skouw dan mengalami peningkatan sejak PON dilaksanakan.

Berita terkait

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

20 jam lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

2 hari lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

5 hari lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

5 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

6 hari lalu

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

Pemerintah Indonesia tahun ini menyiapkan empat proyek untuk pembangunan negara tetangganya, Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

18 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

22 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Banjir di Distrik Sentani Jayapura Merendam 111 Rumah

35 hari lalu

Banjir di Distrik Sentani Jayapura Merendam 111 Rumah

Banjir merendam banyak hunian warga di Distrik Sentani, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Genangan muncul akibat hujan pada 8 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korban Penembakan KKB Diterbangkan ke Jayapura, Kapolda Papua Sampaikan Belasungkawa

51 hari lalu

Korban Penembakan KKB Diterbangkan ke Jayapura, Kapolda Papua Sampaikan Belasungkawa

Jenazah korban penembakan kelompok bersenjata di Paniai, Papua diterbangkan ke Jayapura untuk dimakamkan hari ini.

Baca Selengkapnya