Legenda Kue Bulan, Kisah 10 Matahari dan Permaisuri yang Pergi ke Bulan

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 21 September 2021 21:52 WIB

Kue bulan dengan kuning telur asin yang baru saja dipanggang terlihat di sebuah perusahaan makanan bernama Saikoh di Yokohama, Jepang, pada 30 September 2020. Festival Pertengahan Musim Gugur atau juga disebut Festival Kue Bulan jatuh pada 1 Oktober tahun ini. (Xinhua/Du Xiaoyi)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang percaya hari ini, Selasa 21 September 2021, adalah waktu yang disarankan untuk menyantap kue bulan sebagai pertanda keberuntungan. Kue bulan adalah kue tradisional Cina. Kulit luarnya tebal dan lembut dengan berbagai isian bercita rasa manis.

Mengutip laman South China Morning Post, keberadaan kue bulan tak lepas dari legenda yang menyelimutinya. Konon, dulu Bumi memiliki sepuluh matahari yang mengakibatkan kekeringan dan kelaparan. Seorang ahli panah bernama Hou Yi kemudian menembak jatuh sembilan matahari dan meninggalkan satu saja.

Rakyat kemudian memujanya dan menjadikan dia sebagai seorang raja. Seperti cerita kerajaan pada umumnya, seseorang dengan mudah terlena dengan kekuasaan. Hou Yi ingin hidup abadi dan menjadi raja selamanya. Dia mencari obat untuk mewujudkan keinginannya itu.

Sang permaisuri, Chang'e tak setuju karena Hou Yi memerintah dengan kejam. Dia pun melawan dan sang raja murka kepadanya. Chang’e kemudian membuat ramuan yang bisa membawanya pergi ke bulan untuk menghindari kejaran raja. Masyarakat kemudian meyakini Chang'e menjadi roh bulan.

Sejak itu, banyak orang mempersembahkan hadiah atau memberikan penghormatan kepada Chang’e pada hari ke-15 sesuai kalender lunar untuk mengingat jasanya. Kue bulan memiliki karakter di bagian atas sebagai simbol umur panjang atau harmoni. Umumnya ada pertanda pada kemasannya yang menunjukkan desain bulan, bunga Chang’e, dan kelinci.

Advertising
Advertising

Selain kisah Raja Hou Yi dan Permaisuri Chang'e, ada juga lain dari kue bulan, yakni sebagai alat mengirimkan pesan untuk menggulingkan kekuasaan Mongol yang diakali oleh Zhu Yuanzhang dan penasehatnya, Liu Bowen. Zhu kemudian menjadi Kaisar Dinasti Ming.

Kini, kue bulan menjadi simbol penghormatan akan sejarah sekaligus menjaga tradisi kuliner masyarakat Cina. Harga kue bulan bervariasi, tergantung banyak sedikit kuning telur asin yang digunakan. Bahan kuning telur asin wajib ada karena menjadi simbol bulan purnama. Semakin banyak kandungan kuning telur asin, kian mahal harganya.

LAURENSIA FAYOLA | SOUTH CHINA MORNING POST

Baca juga:
Rayakan Mooncake Festival, The Harvest Luncurkan 4 Rasa Kue Bulan

Berita terkait

Rujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival

1 hari lalu

Rujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival

Pemerintah Kota Surabaya menggelar Festival Rujak Uleg 2024 di Balai Kota, Ahad pagi, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, Indonesia Siapkan Masakan Khas Nusantara

2 hari lalu

World Water Forum, Indonesia Siapkan Masakan Khas Nusantara

Para kepala negara dan delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 akan dijamu pada sambutan makan malam dengan jamuan masakan tradisional khas Nusantara

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

9 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

10 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

12 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Resep dan Cara Membuat Kue Mangkuak, Hidangan Khas Minangkabau yang Mulai Langka

13 hari lalu

Resep dan Cara Membuat Kue Mangkuak, Hidangan Khas Minangkabau yang Mulai Langka

Sejumlah makanan tradisional khas Minangkabau mulai langka. Salah satunya Kue Mangkuak dengan cita rasa legit gula saka dan wangi kelapa.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

13 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

19 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

23 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

32 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya