Mall Yogyakarta Masih Sepi, Bupati Sleman: Susah Buka Aplikasi PeduliLindungi

Jumat, 3 September 2021 20:37 WIB

Jalur utara Yogyakarta seperti Jalan Yogya - Solo depan Mall Ambarrukmo yang biasanya padat merayap saat liburan, justru tampak lengang pada Selasa sore, 31 Desember 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, mencatat setelah lebih sepekan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan atau mall digelar, kunjungan masyarakat masih cukup minim. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, tingkat kunjungan di mall saat ini rata-rata baru mencapai 19 persen dari kondisi normal.

"Presentase kunjungan di mall yang uji coba ini belum maksimal karena ada batasan usia pengunjung 12 sampai 70 tahun, sudah vaksinasi, dan memiliki aplikasi PeduliLindungi," kata Kustini pada Jumat, 3 September 2021. Sejak 24 Agustus 2021, sebanyak lima pusat perbelanjaan di Kabupaten Sleman telah melakukan uji coba pembukaan, seperti Jogja City Mall, Hartono Mall, Sleman City Hall, Ambarukmo Plaza, dan Transmart.

Setiap pengunjung yang hendak masuk mall wajib lolos dari pemindaian melalui aplikasi PeduliLindungi. Kustini menduga, masih rendahnya kunjungan ini karena masih banyak masyarakat yang sulit mengakses aplikasi tersebut atau bisa juga karena belum divaksin, sehingga tak bisa masuk mall. "Mungkin nanti kunjungan akan semakin meningkat kalau masyarakat yang divaksin semakin banyak," kata Kustini.

Dari hasil evaluasi pembukaan mall dan pusat perbelanjaan di Kabupaten Sleman yang berlangsung lebih dari sepekan, Kustini menemukan banyak pengunjung yang kesulitan mengakses aplikasi PeduliLindungi. "Masih banyak pengunjung yang kesulitan bagaimaan cara aksesnya, sehingga pihak mall harus selalu membantu," ujar Kustini. Aplikasi PeduliLindungi berisi data pengguna dan membantu melacak jika nanti terjadi kasus Covid-19. Namun butuh waktu bagi masyarakat untuk bisa mengakses aplikasi tersebut.

Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Ario Adipati (KGPAA) Paku Alam X pekan ini juga meminta pemerintah pusat membantu mengatasi beberapa hal terkait penggunaan Aplikasi PeduliLindungi. Salah satu hal yang disoroti Paku Alam soal kecepatan akses saat mengakses aplikasi PeduliLindungi itu. "Kami mohon respons penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini, khususnya di tempat-tempat publik bisa ditingkatkan agar aksesnya tidak terlalu lama," ujar Paku Alam.

Advertising
Advertising

Asisten Sekretaris DI Yogyakarta Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana mengatakan, terkait penerapan aplikasi PeduliLindungi yang sudah mulai diuji coba penerapannya, memang masih butuh peningkatan kualitas kecepatan aplikasi. "Saat aplikasi itu diujicobakan masih agak lama responsnya. Mungkin karena yang mengakses banyak," kata Tri.

Chief Marketing Communication Plaza Ambarrukmo Yogyakarta, Indra Gunawan mengakui ada beberapa kendala saat menggunakan aplikasi PeduliLindungi. "Ada data pengunjung yang tidak sinkron dengan aplikasi, sehingga muncul beberapa informasi yang tidak sesuai," kata Indra. Dia berharap hotline PeduliLindung mampu memberikan respons cepat, sehingga ketika ada pelanggan yang bermasalah bisa langsung dibantu.

Baca juga:
Pusaka Keraton Yogyakarta Dimandikan: Ada Makna, Proses Basuh, Jemur, Wewangian

Berita terkait

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

4 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

5 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

3 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

3 hari lalu

Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

Setelah melapor ke Dinas Pendidikan, laporan akan diteruskan ke Dinas Perhubungan untuk pengecekan kendaraan yang digunakan dalam study tour.

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

4 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya