Bus Wisata Tolak Sistem One Gate Yogyakarta: Kami Jadi Kambing Hitam Covid-19

Kamis, 19 Agustus 2021 05:06 WIB

Bus wisatawan lokal dari berbagai daerah di luar Yogyakarta memadati kawasan Taman Parkir Senopati pada Ahad, 20 Juni 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pengusaha bus pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta menolak rencana penerapan one gate system atau sistem satu pintu bagi wisatawan. Sistem one gate ini bakal diterapkan saat pemerintah pusat melonggarkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM dan mengizinkan destinasi wisata kembali buka.

Dalam sistem one gate, seluruh wisatawan yang naik bus pariwisata akan menjalani pemeriksaan dulu di Terminal Giwangan, Yogyakarta. Di sini, mereka harus menunjukkan sertifikat vaksinasi dan tes Covid-19 dengan hasil negatif. Jika tidak dapat menunjukkan dua dokumen itu, maka wisatawan tersebut tak boleh masuk ke Yogyakarta.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Organisasi Angkutan Darat atau Organda DI Yogyakarta, Hantoro mengatakan konsep one gate system itu pilih kasih. "Kebijakan one gate system yang hanya berlaku untuk bus owisata ini mengancam eksistensi kami. Ini membuat masyarakat ragu berlibur dengan naik bus," kata Hantoro di sela rapat koordinasi bersama Satgas Covid-19 dan pemerintah Kota Yogyakarta, Rabu 18 Agustus 2021. "Skema ini seperti menjadikan bus wiata sebagai kambing hitam penularan Covid-19."

Hantoro menjelaskan, sejak Maret 2021, banyak bus wisata yang tak beroperasi. Namun faktanya, penularan Covid-19 di Yogyakarta tetap tinggi. "Berarti penularan tinggi itu bukan karena bus wisata beroperasi. Seharusnya pemerintah mengevaluasi dari mana sumber penularan itu," kata Hantoro.

Selain pilih kasih, rencana one gate system, Hantoro melanjutkan, juga mengakibatkan wisatawan enggan naik bus wisata untuk berlibur ke Yogyakarta karena bakal membuang waktu. Wisatawan harus transit di Terminal Giwangan dan menunggu seluruh penumpang selesai diperiksa, baru bisa meneruskan perjalanan ke destinasi wisata yang dituju.

Advertising
Advertising

Satu bus wisata misalkan mengangkut 60 penumpang. Hantoro membayangkan, butuh minimal satu jam untuk mengecek dokumen vaksinasi dan hasil tes Covid-19 seluruh penumpang. Itu untuk satu bus saja. Bagaimana jika terdapat puluhan bus dan ratusan penumpang yang mengantre di Terminal Giwangan. "Bisa-bisa wisatawan selesai dari Terminal Giwangan sudah maghrib," kata dia.

Organda DI Yogyakarta sejatinya mendukung kebijakan pemeriksaan ini untuk memastikan wisatawan yang masuk Kota Yogyakarta benar-benar bersih dari Covid-19. Hanya saja, tidak efektif jika ketentuan itu hanya untuk penumpang bus wisata. Terlebih pengusaha bus wisata, menurut Hantoro, sudah berbenah dan mendukung upaya penekanan kasus Covid-19. Contoh, memudahkan pelacakan dengan cara mengatur dan memeriksa data calon penumpang sejak dari biro perjalanan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan skema one gate system ini muncul dalam evaluasi sebelum PPKM. Menurut dia, sebagian besar wisatawan yang kedapatan tidak mentaati peraturan perjalanan luar daerah adalah penumpang bus wisata. "Sekitar 60 persen wisatawan bus wisata yang parkir di Abu Bakar Ali Malioboro mengabaikan protokol kesehatan, memang tidak semua," kata Heroe.

Adapun wisatawan yang naik kendaraan pribadi, menurut Heroe, sebesar 80 persen sudah mematuhi syarat protokol kesehatan. Yang menggunakan kendaraan pribadi juga terkena tes acak di Malioboro dan destinasi wisata.

Kebijakan one gate system berlaku bagi penumpang bus wisata yang masuk ke Kota Yogyakarta. Adapun wisatawan yang naik kendaraan pribadi, tetap diperiksa melalui pengecekan acak, pemeriksaan dokumen vaksinasi dan hasil tes Covid-19 oleh petugas hotel tempat wisatawan itu menginap, dan titik parkir di setiap destinasi wisata yang dituju.

Baca juga:
Pusat Perbelanjaan di Yogyakarta Bersiap Uji Coba Pembukaan, Sultan: Semua Tutup

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

4 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

7 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya