Destinasi Wisata Religi Kena Abrasi, Makam Ulama di Kalimantan Bakal Dipindah

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 18 Agustus 2021 14:46 WIB

Makam Syekh Abu Hamid di sebelah timur Pantai Ujung Pandaran di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Makam ini dalam kondisi rusak berat karena fondasinya terkena abrasi. Foto: Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Destinasi wisata religi yang merupakan makam seorang ulama di Kalimantan Tengah terkena abrasi. Makam tersebut sudah amblas dan berada di tengah perairan. Untuk mencapainya, peziarah harus naik perahu dari motor dari Pantai Ujung Pandaran.

Destinasi wisata religi itu adalah makam Syekh Abu Hamid. Dia adalah buyut ulama terkenal di Kalimantan Selatan, yakni Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau lebih dikenal dengan Datu Kalampayan. Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari menulis kitab Sabilal Muhtadin yang banyak digunakan di sejumlah negara sampai sekarang.

Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Halikinnor mengatakan pemerintah bersedia membantu memindahkan kondisi makam ulama yang sudah memprihatinkan. Untuk diketahui, sebagian lantai makam pecah karena abrasi dan khawatir membahayakan keselamatan peziarah yang datang.

Menurut Halikinnor, keputusan pemindahan makam Syekh Abu Hamid bergantung pada yayasan zuriat. "Mereka yang berwenang memutuskan apakah makamnya perlu dipindah atau tidak. Ini makam ulama. Kita tidak tahu di makam itu sekarang ada jasadnya atau tidak," kata Halikinnor di Sampit, Rabu 18 Agustus 2021.

Pantai Ujung Pandaran berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat Kota Sampit. Pantai ini merupakan destinasi wisata alam andalan Kotawaringin Timur karena memiliki pemandangan yang indah. Di bagian timur pantai terdapat makam Syekh Abu Hamid bin Syekh Haji Muhammad As`ad Al Banjari.

Advertising
Advertising

Pada Sabtu, 10 Juli 2021, puluhan orang bergotong-royong membangun tanggul dari karung berisi pasir di sekeliling makam untuk mencegah bangunan itu terkikis air laut. Namun abrasi tak terhindarikan. Setelah sebulan berlalu, air laut tetap menggerus pondasi bangunan makam. Video kerusakan makam atau kubah -begitu masyarakat sekitar menyebutnya, beredar di media sosial.

Pada Minggu, 17 Juli 2021, rombongan zuriat Datuk Kalampayan, termasuk Ketua Zuriatul Arsyadiyah Martapura, Hamdani Hamzah sudah bertemu dengan Halikinnor dan pejabat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Sampit, Kalimantan Tengah. Halikinnor mengatakan, pada kesempatan itu, pemerintah sudah menyampaikan kondisi makam kepada zuriat. "Kami hanya membantu dan memfasilitasi dengan membangun maupun relokasi," ucap Halikinnor.

Baca juga:
Wisata Religi Masjid Tiban Turen: Paduan Arsitektur Arab, Cina, India

Berita terkait

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

3 hari lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

3 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

5 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

5 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

5 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

6 hari lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya