Keputusan PPKM Malam Ini, Skenario Yogyakarta Jika Destinasi Wisata Boleh Buka

Senin, 9 Agustus 2021 19:25 WIB

Seorang Pedagang Kali Lima (PKL) Malioboro menunjukkan bendera putih saat aksi "Malioboro Berkabung" di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Jumat, 30 Juli 2021. ANTARA

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta sudah membuat skenario jika destinasi wisata boleh beroperasi kembali dan tidak ada penyekatan akses masuk wisatawan ke sana. Seperti diketahui, malam ini pemerintah akan memutuskan lanjut tidaknya status PPKM yang berlaku mulai 3 Juli 2021.

Selama kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat maupun PPKM Level 4, pemerintah pusat melarang seluruh destinasi wisata buka. Pergerakan orang antardaerah juga dibatasi hanya untuk aktivitas penting, bukan buat berwisata.

Apabila destinasi wisata boleh beroperasi lagi, Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan skenario yang akan dijalankan. "Untuk kunjungan wisata, kami sepakat semua bus yang akan masuk Yogyakarta hanya dipusatkan di Terminal Giwangan, bukan di pemberhentian lainnya," kata Heroe Poerwadi pada Senin, 9 Agustus 2021.

Selama ini, berbagai bus wisatawan dari luar Yogyakarta bisa langsung parkir di dekat destinasi wisata yang dituju. Misalkan hendak ke Malioboro, maka bus yang mengangkut wisatawan dapat parkir di tempat parkir Abu Bakar Ali, Ngabean, dan Senopati, yang letaknya di sekitar Malioboro. Nantinya, semua bus wisata akan terpusat di Terminal Giwangan untuk memudahkan pengecekan persyaratan penumpang demi menekan penularan Covid-19.

Abu Bakar Ali ang menjadi kantung parkir utama Malioboro, Yogyakarta, kosong dari bus dan kendaraan pribadi wisatawan pada awal Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

"Jadi, sebelum masuk ke Kota Yogyakarta, semua penumpang bus yang turun di Terminal Giwangan akan kami periksa," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta, itu. Pemeriksaan berupa pengecekan sertifikat vaksinasi Covid-19 dan surat tes Covid-19 dengan hasil negatif. Jika persyaratan itu lengkap, bus-bus tersebut baru boleh melanjutkan perjalanan ke tempat-tempat parkir di dekat destinasi wisata.

Advertising
Advertising

Apabila PPKM masih diperpanjang, Heroe melanjutkan, pemerintah mengkaji bagaimana ekonomi pengusaha pariwisata tetap berjalan. Salah satunya dengan mengendurkan penyekatan dalam kota. "Kami menerapkan semua strategi itu dengan catatan dan secara bertahap," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengatakan, sepanjang Juli hingga awal Agustus nyaris tidak ada wisatawan luar daerah yang berkunjung ke Yogyakarta karena kebijakan PPKM Level 4. "Dari target pencapaian kunjungan sebanyak 4 juta wisatawan di 2020, yang tercatat hanya 1,3 juta wisatawan," kata Wahyu.

Baca juga:
PPKM, Pedagang Malioboro Yogyakarta Jual Toko: Sudah Banting Harga Tak Juga Laku

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

15 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

16 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya