PPKM, Pedagang Malioboro Yogyakarta Jual Toko: Sudah Banting Harga Tak Juga Laku

Senin, 9 Agustus 2021 04:39 WIB

Pedagang di Malioboro Yogyakarta berharap pemerintah tidak memperpanjang PPKM Level 4 setelah 9 Agustus 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan pedagang di pertokoan kawasan Malioboro Yogyakarta menyalakan lilin sambil membawa bendera merah putih di sepanjang jalan itu pada Minggu petang, 8 Agustus 2021. Mereka menggelar doa bersama dan membeberkan poster yang isinya meminta pemerintah menyetop aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

Pemerintah memulai kebijakan PPKM Darurat pada 3 Juli 2021 hingga kini menjadi PPKM Level 4. Hari ini, status PPKM Level 4 akan berakhir dan pemerintah pusat bakal memutuskan apakah lanjut atau tidak.

"Kami berdoa lintas iman, lintas suku, memohon kepada Tuhan agar pemerintah mendapat kebijaksanaan dalam membuat kebijakan menangani Covid-19," kata Sadikin, Ketua I Perkumpulan Pengusaha Malioboro Ahmad Yani atau PPMAY. Salah satu poster bertuliskan, "Pak, kami mohon PPKM jangan diperpanjang lagi. Kami butuh usaha bukan bantuan. Kami butuh solusi bukan aturan. Imun kami kuat dengan usaha, bukan dengan berdiam diri di rumah. Kami sekarat tapi tak punya penghasilan. Bukannya mati karena Covid-19, tapi karena stress. Banyak utang, nanti ditagih di akhirat."

Pedagang di Malioboro Yogyakarta menggelar doa bersama pada Minggu, 8 Agustus 2021. Mereka berharap pemerintah tidak memperpanjang PPKM Level 4 setelah 9 Agustus 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Sadikin mengatakan, kebijakan PPKM sangat memberatkan bagi seluruh pelaku usaha di Malioboro, Yogyakarta. "Kalau boleh menangis, kami menangis. Tapi buat apa? Kondisi kami bukan hanya mengenaskan, tetapi hancur," kata Sadikin. Dia mencontohkan, meski saat ini Malioboro sudah sedikit dibuka aksesnya, namun tak ada wisatawan yang datang karena penyekatan. "Saya buka toko tiga hari, satu pun tak ada yang datang. Omzet kami bukan turun lagi, tetapi terjun bebas. Ini dialami juga toko lain."

Belasan pemilik toko di Jalan Malioboro sudah mencoba menjual propertinya karena tak kuat hidup tanpa penghasilan. Namun tak mudah juga menjual toko-toko itu karena tiada yang beli. Sadikin sudah melego tokonya seharga Rp 70 juta sampai Rp 100 juta per meter persegi. Tidak ada yang membeli. Bahkan dia sudah banting harga jadi Rp 50 juta per meter persegi, tetap tidak laku.

Pedagang di Malioboro Yogyakarta menggelar doa bersama pada Minggu, 8 Agustus 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Advertising
Advertising

Berbagai skema bantuan keringanan pemerintah, seperti subsidi listrik, pajak, dan sejenisnya, menurut Sadikin, tak cukup membantu para pelaku usaha untuk bangkit atau sedikit pulih. "Bantuan itu tidak signifikan. Kalau mau membantu, buka akses wisatawan ke Yogyakarta," kata Sadikin.

Yang paling menyedihkan selama PPKM Darurat hingga PPKM Level 4 berlangsung, menurut dia, ketika karyawan toko berulang kali bertanya kapan mereka bisa kembali bekerja. "Kami tak tahu harus menjawab apa ketika karyawan bertanya, 'kapan bisa kerja, kami butuh makan'," kata Sadikin.

Koordinator Bidang Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta, Noviar Rahmad mengatakan belum tahu apakah PPKM Level 4 akan diperpanjang atau berhenti pada esok hari. "Kami juga belum mendapat informasi apakah destinasi wisata bisa buka lagi besok," kata Noviar yang juga Kepala Satpol PP DI Yogyakarta.

Baca juga:
Cara Masjid Jogokariyan Cegah Kerumunan Saat Tebar Voucher Gratis Rp 4 Juta

Berita terkait

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

36 menit lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

23 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

2 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

3 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

3 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

4 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

4 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

5 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya