Riwayat Kampung Bugisan, Napak Tilas Prajurit Bugis di Yogyakarta

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 Juli 2021 16:13 WIB

Selain berbaris, Bregada Prajurit Keraton juga melakukan beberapa tarian. Foto: @soedarman_husaeni

TEMPO.CO, Jakarta - Kampung Bugisan merupakan nama salah satu kampung di Yogyakarta yang kemudian menjadi nama jalan di sudut Kota Jogja, yakni Jalan Bugisan. Daerah ini memiliki sejarah yang cukup menarik. Bugisan berasal dari nama kesatuan prajurit di Keraton Yogyakarta yang terdiri dari orang-orang Suku Bugis.

Kampung Bugisan dinamakan Bugisan karena zaman dahulu wilayah ini ditempati oleh anggota prajurit atau bregada dari kesatuan bugis. Bugisan diambil dari nama Bugis, salah satu suku yang mendiami Sulawesi.

Prajurit Bugis awalnya adalah prajurit Keraton Surakarta yang diutus untuk mengawal Gusti Kanjeng Ratu Bendoro, putri ke-2 Hamengkubuwono I, Raja Yogyakarta. GKR Bendoro merupakan istri dari Mangkunegoro I yang hendak diceraikan dan akan dipulangkan ke orang tuanya di Yogyakarta.

Mangkunegoro I menyiapkan prajurit suku Bugis yang terkenal berani untuk mengawal perjalanan GKR Bendoro. Hal ini untuk mengantisipasi kemarahan Hamengkubuwono I.

Namun, ternyata alih-alih marah, Raja Yogyakarta tersebut menerima dengan suka cita, putrinya beserta para pengawalnya.

Advertising
Advertising

Sambutan baik dari sang raja Yogyakarta itu membuat para Prajurit Bugis itu merasa nyaman dan merasa dianggap oleh Hamengkubuwono beserta rakyatnya. Selang berapa lama dari kedatangannya, prajurit Bugis pun memutuskan untuk menetap di Yogyakarta.

Penguasa Yogyakarta saat itu pun menyambut baik keputusan mereka dengan memasukkannya sebagai bagian dari pasukan Keraton Yogyakarta.

Melansir dari laman Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, sebelum masa Sri Sultan Hamengku Buwono IX, prajurit Bugis bertugas di Kepatihan sebagai pengawal Pepatih Dalem.

Pada masa Sri Sultan HB IX, prajurit Bugisan ditarik menjadi satu dengan prajurit Keraton. Dalam upacara Grebeg Besar dan Grebeg Maulud, mereka bertugas sebagai pengawal gunungan.

Secara filosofis, Prajurit Bugis bermakna pasukan yang kuat, seperti sejarahnya yang berasal dari Bugis, Sulawesi.

Bendera Prajurit Bugis adalah Wulan-Dadari, yang berbentuk empat persegi panjang dengan warna dasar hitam. Di tengahnya ada lingkaran dengan warna kuning emas.

Wulan-dadari sendiri berasal dari kata wulan yang berarti bulan dan dadari yang berarti mekar. Secara filosofis, maknanya pasukan ini diharapkan selalu menerangi dalam kegelapan. Ibarat bulan di malam hari yang menerangi bumi menggantikan fungsi matahari.

Sampai sekarang, prajurit Bugisan masih dilibatkan sebagai pengawal upacara Grebeg Besar dan Grebeg Maulud yang diadakan oleh Keraton Yogyakarta. Upacara ini merupakan puncak sekaligus untuk mengakhiri perayaan Sekaten.

M. RIZQI AKBAR

Baca: Seniman Yogya Merayakan Keberagaman di Kampung

Berita terkait

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 jam lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 jam lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

3 jam lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

1 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

1 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

2 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

2 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

2 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

2 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

3 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya