PPKM Bakal Longgar 26 Juli, Dengar Usulan Dinas Pariwisata di Yogyakarta Ini

Jumat, 23 Juli 2021 20:54 WIB

Lapak Pedagang Kaki Lima atau PKL di sepanjang Jalan Malioboro, Yogyakarta, tutup pada hari pertama PPKM Darurat Sabtu, 3 Juli 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Lima pemerintah kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta kompak menutup seluruh destinasi wisata selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat pada 3 - 20 Juli 2021. Penutupan itu masuk berlaku ketika pemerintah memperpanjang PPKM Darurat menjadi PPKM Level 3 dan PPKM Level 4 hingga 25 Juli 2021.

Pemerintah pusat berjanji melonggarkan kebijakan PPKM tersebut pada 26 Juli 2021 dengan catatan kasus Covid-19 melandai. Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono berharap ada ketentuan untuk mengantisipasi kerumunan supaya kasus tidak bertambah. Dia mengusulkan pelonggaran bisa dikaji dari aspek durasi, kuota atau kapasitas, dan lokasi destinasi wisata.

"Untuk kuota, mungkin di tahap awal pelonggaran bisa dibatasi di bawah 50 persen dari kapasitas," kata Harry kepada Tempo, Jumat 23 Juli 2021. Mengenai durasi atau waktu operasional destinasi wisata, Harry mengusulkan jangan sampai pukul 20.00 WIB seperti sebelumnya, melainkan mulai pukul 05.00 sampai 18.00 WIB. Durasi yang lebih singkat ini mempertimbangkan keterbatasan petugas yang memonitor di lapangan.

Ihwal aktivitas di destinasi wisata, Harry menyarankan pemerintah membuka secara bertahap, sesuai kesiapan masing-masing. "Kesiapan dari pengelolaannya, sumber daya manusianya, dan fasilitasnya yang mendukung protokol kesehatan," katanya. Satu hal lagi yang harus diantisipasi dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih fluktuatif ini, menurut Harry, adalah aspek transportasi dan akomodasi di sekitar destinasi wisata.

Akses menuju kawasan Malioboro Kota Yogyakarta tutup di masa PPKM Darurat pada Selasa, 6 Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DI Yogyakarta, Noviar Rahmad mengatakan tak ada keringanan penindakan bagi mereka yang melanggar aturan selama masa perpanjangan PPKM Darurat. "Sektor esensial dan non-esensial yang melanggar tetap kami tindak karena peraturannya sama," kata dia.

Advertising
Advertising

Noviar merinci, pada 21 - 22 Juli 2021, petugas Satpol PP DI Yogyakarta menutup paksa 16 usaha yang bergerak di sektor non-esensial, di antaranya tempat hiburan. Pada saat bersamaan, petugas Satpol PP DI Yogyakarta membubarkan aktivitas makan di tempat di 76 warung/cafe/restoran .

Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X telah menerbitkan Instruksi Nomor 19/2021 tentang PPKM Level 4 sebagai landasan hukum seusai perpanjangan PPKM Darurat. Sultan memerintahkan seluruh fasilitas umum, meliputi area publik, taman, destinasi wisata, dan sejenisnya tetap tutup sementara hingga 25 Juli 2021. "Termasuk kegiatan seni, budaya, olahraga, dan sosial kemasyarakatan yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan, juga tutup sementara," kata Sultan.

Baca juga:
PPKM Darurat Diperpanjang, Begini Nasib Malioboro dan Objek Wisata di Yogyakarta

Berita terkait

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

4 jam lalu

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

Study tour dinilai menunjuang program pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

17 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

18 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

2 hari lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

2 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

2 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

2 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

3 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

3 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya