Sandiaga Uno: Pariwisata Butuh Kekuatan, Jangan Kibarkan Bendera Putih

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 23 Juli 2021 17:12 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat memimpin doa keselamatan bangsa menghadapi pandemi Covid-19 secara virtual. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan jangan ada pengusaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang menyerah atas kondisi pandemi Covid-19. Berdasarkan data kementerian, terdapat 34 juta pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang perlu diselamatkan agar mampu bertahan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM ini.

"Jangan sampai sentra pariwisata dan ekonomi kreatif mengibarkan 'bendera putih'. Kita butuh kekuatan, salah satunya melalui vaksinasi, Covid-19," kata Sandiaga Uno saat membuka vaksinasi Covid-19 di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara, Lembang, Bandung, Jawa Barat, secara virtual, Jumat 23 Juli 2021.

Sandiaga Uno mengapresiasi pengelola Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara yang bersedia menyediakan tempat untuk vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat, termasuk pelaku pariwisata di Lembang. Terlebih Jawa Barat merupakan salah satu daerah dengan kasus Covid-19 kedua tertinggi dan pelaku usaha pariwisata amat terpukul dengan kebijakan PPKM.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno seusai disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca di Sentra Vaksinasi Central Park dan Neo Soho Mall, Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

Sandiaga Uno mengimbau pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif datang ke sentra vaksinasi. Apabila sebagian besar masyarakat sudah disuntik vaksin Covid-19, maka terbentuk kekebalan kelompok dan kondisi itu menunjang masa depan sektor pariwisata.

Kepala Bidang Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Lusi Lesminingwati mengatakan di Jawa Barat tercatat sebanyak 75 ribu pelaku usaha pariwisata. Adapun pencapaian vaksinasi Covid-19 di sana baru sekitar 20 persen dari total sasaran.

Baca juga:
Sandiaga Uno: Sudah 5 Persen Lebih Pelaku Parekraf Divaksin

Advertising
Advertising

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

4 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

4 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

15 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

16 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

17 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

20 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

20 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

21 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya