PPKM Darurat Berakhir 20 Juli, Malioboro Bakal Dibuka Lagi?

Minggu, 18 Juli 2021 11:59 WIB

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sudah genap
dua pekan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat berjalan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selama dua pekan itu, yaitu pada 3-17 Juli, seluruh destinasi wisata di Yogya ditutup pemerintah, termasuk kawasan Malioboro untuk mencegah penularan Covid-19.

Belakangan justru pemerintah akan memperpanjang PPKM Darurat hingga akhir Juli. Lantas bagaimana nasib destinasi wisata termasuk Malioboro pasca PPKM Darurat berakhir lusa 20 Juli nanti? Apakah penutupannya turut diperpanjang atau akan segera dibuka kembali?

"Belum ada rencana pembukaan kembali (Malioboro dan destinasi wisata) dalam waktu dekat," ujar Koordinator Bidang Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Noviar Rahmad, Ahad, 18 Juli 2021.

Noviar mengatakan pada Sabtu, 17 Juli saat Panglima TNI, Kepala Polri hingga Menteri Kesehatan menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Komplek Kepatihan Yogyakarta juga belum disinggung kebijakan soal kebijakan terkait PPKM Darurat itu, termasuk jika diperpanjang.

"Keputusan perpanjangan PPKM Darurat baru diputuskan Senin (19 Juli), dan kemungkinan ada sejumlah revisi aturan. Termasuk soal namanya tidak lagi PPKM Darurat tapi menjadi PPKM Diperketat," kata Noviar yang juga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY itu

Advertising
Advertising

Informasi soal PPKM Darurat itu diperoleh Noviar usai Pemda DIY menggelar rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan akhir pekan ini. "Soal ketentuan PPKM Darurat apa yang akan direvisi belum didetilkan pemerintah pusat," kata Noviar.

Dari evaluasi Pemda DIY atas PPKM Darurat yang sudah berjalan 3-17 Juli 2021, ada 1.453 penindakan yang sudah dilakukan atas pelanggaran PPKM Darurat. "Pelanggaran tertinggi di DIY khususnya dari Kabupaten Sleman, dari sektor esensial maupun non-esensial," kata Noviar.

Noviar merinci selama dua pekan PPKM Darurat di DIY, 745 sektor usaha ditutup paksa, 694 lainnya dibubarkan aktivitasnya dan disegel 14. Pelanggaran terbesar diwarnai oleh sektor nonesensial yang memaksa beroperasi.

"Bahkan ada satu tempat lembaga pendidikan yang nekat buka sehingga ditutup paksa," ujar Noviar.

Sedangkan sektor nonesensial lain yang paling mendominasi ditutup paksa itu antara lain toko kelontong, tempat hiburan dan sarana olahraga yang jumlahnya ada 46.

"Sektor esensial yang dibubarkan karena masih melayanan makan ditempat meliputi angkringan, cafe dan warung makan," kata Noviar yang juga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DIY itu.

Pada Sabtu petang, 17 Juli, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menginstruksikan kepada lima pemerintah kabupaten/kota lebih memperketat mobilitas di pekan kedua PPKM Darurat pasca varian virus Covid-19 Delta ditemukan di wilayah itu. "Pastikan tidak ada kegiatan perkantoran dan kegiatan kemasyarakatan yang menimbulkan potensi kerumunan, seperti hajatan, kerja bakti maupun pertemuan tatap muka," kata Sultan.

Baca juga: Kapolri ke Warga Yogyakarta Positif Covid-19: Lupakan Mangan Ora Mangan Kumpul

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

8 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

22 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

1 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

3 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

3 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

3 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya