Menara Eiffel Kembali Dibuka untuk Turis, tapi Ada Pembatasan

Reporter

Terjemahan

Minggu, 18 Juli 2021 10:34 WIB

Orang-orang yang memakai masker berjalan di alun-alun Trocadero dekat Menara Eiffel di Paris di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19) di Prancis, 22 Januari 2021. [REUTERS / Gonzalo Fuentes]

TEMPO.CO, Jakarta - Dua hari setelah Menara Eiffel menyalakan kembang api untuk Hari Bastille, ikon Paris itu merayakan hal lain. Setelah 9 bulan tutup karena pandemi Covid-19, monumen populer itu kembali menyambut pengunjung Jumat, 16 Juli.

Penutupan selama 9 bulan itu merupakan penutupan terlama sejak Perang Dunia II. Kapasitas harian untuk struktur besi setinggi 1.063 kaki itu akan dibatasi untuk 13.000 pengunjung, yang kira-kira setengah dari tingkat regulernya.

Biasanya, Eiffel bisa menyambut tujuh juta orang per tahun, di mana 75 persen adalah orang asing, dengan total 300 juta tamu sejak dibuka pada 1889.

Dalam pembukaan ini, setengah dari pengunjung yang melakukan reservasi adalah orang Prancis, sedangkan pengunjung dari Italia dan Spanyol mewakili jumlah yang lebih tinggi dari biasanya. Sekitar 15 persen berasal dari Amerika Serikat, hanya sedikit yang berasal dari Asia, dan hampir tidak ada orang Inggris.

Jumlah infeksi Covid-19 Prancis telah meningkat lagi dalam beberapa pekan terakhir karena varian Delta menjadi lebih luas. Awal pekan ini, Presiden Emmanuel Macron mengumumkan mandat bahwa siapa pun yang naik kereta atau pesawat atau pergi ke mal, restoran atau rumah sakit harus menunjukkan bukti mereka telah divaksinasi sepenuhnya, baru saja pulih, atau memiliki negatif baru-baru ini.

Advertising
Advertising

"Negara ini menghadapi dimulainya kembali epidemi yang kuat yang menyentuh semua wilayah kita," kata Macron. "Persamaannya sederhana. Semakin banyak kita memvaksinasi, semakin sedikit ruang yang kita tinggalkan untuk virus ini bersirkulasi."

Mandat baru memengaruhi pengunjung Menara Eiffel. Mulai 21 Juli, semua orang yang berusia 18 tahun ke atas harus menunjukkan Sertifikat Covid Uni Eropa untuk masuk. "Jelas, ini merupakan komplikasi operasional tambahan, tetapi dapat dikelola," kata Jean-François Martins dari perusahaan pengelola Menara Eiffel.

TRAVEL AND LEISURE

Baca juga: Ini Waktu Terbaik Untuk Mengunjungi Menara Eiffel

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

12 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya