Terpuruk, Pelaku Wisata NTB Minta Bantuan Pemerintah

Sabtu, 10 Juli 2021 10:01 WIB

Tempat memancing di pantai dekat Desa Tangguh Wisata Tasola Beach Village di Tanak Song Lauk, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Foto: TEMPO | Supriyantho Khafid

TEMPO.CO, Mataram - Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Nusa Tenggara Barat atau Asita NTB Dewantoro Umbu Joka mengatakan situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir membuat para pelaku usaha wisata kesulitan bangkit. Ia menyebut angka pengangguran di sektor pariwisata sangat meningkat.

''Karenanya ditunggu bantuan stimulus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,'' kata Dewantoro, Jumat, 9 Juli 2021.

Senada dengan Dewantoro, Ketua Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) NTB M Nur Haedin meminta stimulus atau kemudahan dalam pemberian izin kegiatan berdasar protokol kesehatan. ''Kondisinya sudah drop sekali,'' ujarnya.

Menurut Haedin, industri MICE (meeting incentive, conference, exhibition) kehilangan banyak pemasukam akibat pandemi. Setidaknya ada 22 sektor yang ikut terdampak seperti properti, dekorasi, bisnis soundsystem, bisnis kuliner, advertising, IT, cinderamata hingga sangar tari.

Sebelum terjadinya pandemi Covid-19, INCCA NTB mampu menghadirkan 1.000 paket kegiatan dalam setiap triwulan yang diikuti oleh peserta yang beragam jumlahnya mulai dari 50 orang hingga ratusan orang. ''60 persen dari tiga juta wisatawan ke NTB itu didapat dari kegiatan MICE,'' ujarnya.

Advertising
Advertising

Namun pandemi membuat hampir semua kegiatan MICE berhenti. Jika ada, kegiatan tersebut dibatasi jumlah orangnya dan harus memenuhi sejumlah perizinan yang lebih rumit.

Ketua Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) Awanadhi Aswinabawa meminta agar pemerintah bisa mengendalikan pandemi ini agar kepercayaan masyarakat terhadap sektor pariwisata bisa pulih. belum bisa dikendalikannya pandemi ini. ''Perlu maksimal pengendalian Covid-19,'' kata dia.

Saat ini, di Nusa Tenggara Barat sudah ditemukan pasien terkonfirmasi Covid-19 varian Delta. Virus varian ini diketahui sebagai jenis yang paling menular. ''Namun levelnya masih rendah, varian ini tidak seperti yang menyebar di pulau Jawa," ujar Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah.

Pemerintah sendiri telah mengumumkan perluasan penerapan PPKM Darurat. Di NTB, Kota Mataram sebagai salah satu wilayah yang terkena kebijakan tersebut. Maka, untuk sementara sektor pariwisata di sana harus tutup sementara dsri 12-20 JuLi 2021.

Baca juga: 45 Pemandu Wisata Balawista Lombok Barat NTB Belajar Cara Selamatkan Wisatawan

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

17 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

18 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

1 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

3 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

4 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

5 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

5 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

6 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

6 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya