TEMPO.CO, Jakarta - Singapura merencanakan untuk mengizinkan kerumunan yang lebih besar untuk konferensi, musik live, olahraga, pernikahan dan acara keagamaan untuk orang-orang yang divaksinasi Covid-19 akhir bulan ini. Hal itu menyusul target lebih dari setengah populasinya yang sudah mendapat vaksin.

Kementerian Kesehatan Singapura pada Rabu, 7 Juli 2021, mengatakan rencana itu akan mengikuti pelonggaran beberapa pembatasan Covid-19 mulai pekan depan, termasuk mengizinkan hingga lima orang untuk makan di restoran.

Pengumuman itu datang ketika Singapura melihat tingkat vaksinasi Covid-19 yang dipercepat dan sangat sedikit kasus yang ditularkan secara lokal dalam beberapa pekan terakhir.

Pihak berwenang bertujuan mengambil langkah-langkah yang lebih liberal bagi mereka yang divaksinasi penuh, seperti pertemuan hingga delapan orang. Selain itu, akan lebih banyak yang dapat diizinkan untuk kembali ke tempat kerja, berdasarkan persentase karyawan yang divaksinasi penuh.

Namun, langkah-langkah yang lebih longgar itu hanya akan berlaku untuk mereka yang diinokulasi di bawah program nasional yang menggunakan Moderna (MRNA.O) dan vaksin yang dikembangkan bersama oleh Pfizer (PFE.N) dan BioNTech (22UAy.DE). Sinovac's (SVA.O) CoronaVac hanya tersedia di institusi kesehatan swasta dan bukan bagian dari program nasional Singapura.

REUTERS

Baca juga: Wisata Paket Lengkap di Little India Singapura, Dari Kuliner Hingga Religi