Sleman Zona Merah: Objek Wisata Buka, Bupati Imbau Warga di Rumah Saja 7 Hari

Rabu, 30 Juni 2021 20:22 WIB

Pengunjung menikmati pemandangan di Wisata Tebing Breksi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad, 22 November 2020. Menikmati libur akhir pekan pengunjung dari berbagai daerah menikmati pemandangan sudut kota di atas Tebing Breksi sembari berburu matahari terbenam. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kabupaten Sleman masih menjadi wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan angka kasus harian Covid-19 yang tertinggi saat ini. Sleman pun masuk dalam satu wilayah zona merah Covid-19 bersama Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul dan Kota Yogyakarta.

Meski berstatus zona merah, Pemerintah Kabupaten Sleman memutuskan tetap membuka seluruh destinasi wisata menjelang rencana kebijakan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat yang digodog pemerintah pusat. Padahal, masih pekan ini juga, Pemerintah Kabupaten Sleman juga menerbitkan Surat Edaran Bupati Nomor 443/01745 tentang ajakan gerakan di rumah saja selama tujuh hari dalam sepekan.

"Untuk sektor pariwisata di Kabupaten Sleman saat ini tidak ditutup," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat konferensi pers secara daring, Rabu, 30 Juni 2021.

Kustini mengatakan untuk sektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten Sleman hanya menginstruksikan seluruh pengelola bertanggungjawab terhadap segala kegiatan yang berlangsung di masa ini. "Pariwisata boleh, namun wisatawan harus bisa menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19," kata dia.

Menurut Kustini, pihaknya belum melakukan penutupan kawasan wisata meski kasus melonjak tajam karena pemerintah sudah memberlakukan pembatasan ketat bahwa kapasitas maksimal tempat wisata hanya 25 persen. "Melihat zonasinya juga, objek wisata itu jika tidak berada di zona merah (untuk RT/RW) nya maka tetap bisa beroperasi," kata dia merujuk aturan PPKM Mikro saat ini.

Advertising
Advertising

Hanya saja, ujar Kustini, dengan masih tingginya kasus di Sleman, pemerintah tetap berupaya mengimbau warga tidak berpergian alias di rumah saja seperti yang tertuang dalam surat edaran yang dibuatnya. "Surat edaran itu anjuran, kami menganjurkan warga tetap di rumah saja," kata Kustini.

Kustini menjelaskan dirinya sudah menyambangi sejumlah tempat wisata untuk mengecek penerapan protokol kesehatan. Menurut dia, para pengelola masih patuh dengan ketentuan yang dibuat soal wisata.

Dalam surat edaran bernomor 443/01745 yang terbit 28 Juni 2021 lalu, Kustini meminta warga mengurangi mobilitas dengan tetap berada di rumah kecuali ada kepentingan mendesak. Terbitnya surat edaran itu juga diikuti seruan gerakan 'Sesarengan Jogo Sleman' yang mengajak warga membatasi mobilitas.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih mengatakan pada 30 Juni 2021, angka kasus Covid-19 mencetak rekor baru lagi dengan penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 892 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 60.459 kasus. "Berdasar distribusi wilayah, penularan Kabupaten Sleman 308 kasus (tertinggi di DIY)," kata dia.

Baca juga: Klaten dan Sleman Zona Merah, Candi Prambanan Kembali Tutup Sementara

Berita terkait

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

2 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

2 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Purwakarta

3 hari lalu

10 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Purwakarta

Akhir pekan, Anda bisa mengunjungi wisata di Purwakarta yang memiliki wisata alam indah. Berikut tempat wisata di Purwakarta.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

5 hari lalu

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

Berikut ini beberapa tempat wisata instagramable di Cianjur yang bisa Anda kunjungi. Ada waduk hingga Taman Bunga Nusantara.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

7 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya