Covid-19 Meluas, Keraton Yogyakarta Tutup Wisata Tamansari Hingga Makam Raja

Jumat, 25 Juni 2021 17:12 WIB

Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhamardawa atau lembaga yang membidangi seni pertunjukan di Keraton Yogyakarta merilis album Gendhing Gati Volume 1 di Kagungan Dalem Bangsal Mandalasana Keraton Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Destinasi wisata Keraton Yogyakarta mengumumkan penutupan operasionalnya selama satu pekan penuh seiring kian masifnya jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Penutupan wisata Keraton itu mulai Sabtu 26 Juni hingga Jumat 2 Juli," kata Sekretaris Keraton atau Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono di Yogyakarta, Jumat, 25 Juni 2021.

Penutupan destinasi Keraton Yogya ini berdasarkan pada Surat Edaran Kawedanan Hageng Panitrapura No. 0139/KHPP/Dulkangidah VI.Jimakir1954.2021 yang dikeluarkan pada Kamis, 24 Juni lalu. Adapun lokasi wisata Keraton Yogya yang ditutup meliputi Museum Kereta Keraton, Kompleks Pagelaran, Keben/Kompleks Kedhaton (Museum Keraton), komplek Tamansari, dan Puralaya (makam raja-raja) di Imogiri dan Kotagede.

Condrokirono mengatakan bahwa penutupan wisata Keraton ini menjadi salah satu upaya Keraton untuk menekan penambahan kasus Covid-19 di DIY. "Penutupan tempat wisata milik Kraton Yogyakarta tersebut dilakukan atas Dhawuh Dalem atau titah dari Sri Sultan Hamengku Buwono X," kata putri kedua Sultan HB X itu.

Penutupan ini, ujar Condrokirono, juga dilakukan untuk menjaga kesehatan keluarga besar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, para abdi dalem beserta warga masyarakat Yogya dari Covid-19.

Advertising
Advertising

Di samping itu, selama durasi penutupan, akan dilakukan pembersihan dan sterilisasi total pada lokasi-lokasi wisata yang ditutup tersebut. Pembersihan lokasi-lokasi wisata sejatinya tidak hanya dilakukan saat masa pandemi saja, melainkan saat situasi normal juga selalu secara berkala.

"Setelah adanya pandemi, pembersihan dilakukan lebih intens dan terjadwal untuk meminimalisir penyebaran virus. Kami upayakan yang terbaik," kata Condrokirono.

Condrokirono mengimbau agar masyarakat tetap menaati protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas. “Semoga kita semua senantiasa sadar dan tetap mawas diri,” kata dia.

Hingga saat ini, pemerintah kabupaten/kota di DIY belum seluruhnya menutup akses wisata. Baru Kabupaten Bantul yang memberlakukan penutupan objek wisata di bawah pengelolaannya pada Sabtu-Minggu.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi juga belum berencana menutup objek wisata di Kota Yogyakarta. "Pemkot Yogya merespon perkembangan kasus Covid-19 ini dengan adanya perubahan operasional restoran, kafe dan layanan umum dan publik, yang semula jam 21.00 menjadi jam 20.00," kata dia.

Begitu juga untuk kapasitas kunjungan restoran atau pertemuan yang semula 50 persen menjadi 25 persen. "Soal wisatawan yang bergeser ke Kota Yogya, kalau hari Sabtu Minggu lalu memang ada yang pindah ke Kota Yogya saat Pantai Parangtritis ditutup. Tetapi yang lainnya, yang terjadi sebaliknya, karena selama ini restoran-kafe kami tutup jam 21.00 lalu mereka pindah ke wilayah lain (luar Kota Yogya)," kata Heroe.

Heroe menegaskan Pemerintah Kota Yogya dalam masa tingginya pandemi Covid-19 ini akan memberikan sanksi tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan.

Situasi Covid-19 di DI Yogyakarta pada 25 Juni 2021 terjadi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 783 kasus sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 56.246 kasus. Adapun total kasus sembuh sebanyak 46.921 kasus dan penambahan kasus meninggal sebanyak 16 kasus sehingga total kasus meninggal menjadi 1.438 kasus.

Baca juga: Candi Tutup karena Covid-19, Sandiaga Uno: Wisata di Zona Hijau dan Zona Kuning

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

8 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

10 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

14 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

20 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

20 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

23 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya