Luncurkan Wisata Jejak Peradaban Borobudur, Ini Harapan Sandiaga Uno

Reporter

Tempo.co

Selasa, 22 Juni 2021 20:02 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatof Sandiaga Uno saat peluncuran trail of civilization Borobudur. Dok.Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan Trail of Civillization atau jejek peradaban Borobudur sebagai salah satu travel pattern (pola perjalanan) yang bisa diikuti wisatawan di destinasi super prioritas itu. Pola perjalanan itu disusun berdasarkan relief yang terdapat di dinding candi yang menggambarkan peradaban kehidupan masyarakat sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha di Tanah Jawa.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan kegiatan tersebut merupakan uji coba dari pengembangan pola perjalanan di sekitar kawasan Borobudur. "Dalam kunjungan ke Borobudur yang merupakan destinasi super prioritas ini kita harus menghadirkan suatu pengalaman unik," kata dia, Senin, 21 Juni 2021.

Selain itu, kata Sandiaga, kegiatan ini menawarkan wisata yang localized, customized and smaller in size. Konsep wisata itu saat ini lebih banyak diminati karena sesuai di masa pandemi.

Menurut Sandiaga, acara itu dilaksanakan pada 21-23 Juni dengan sejumlah kegiatan dengan peserta berskala kecil seperti olahraga yoga, bertani dan membuat kerajinan tangan gerabah. "Kegiatan ini diharapkan akan memperkaya kunjungan wisatawan, meningkatkan kualitas kunjungan, memperlama durasi tinggal dan juga meningkatkan kualitas belanja wisatawan," ujarnya.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf Rizki Handayani menjelaskan dalam kegiatan ini ada lima pola perjalanan yang diujicobakan, yaitu Ancient Kingdom Trail, Joglosemar Historic Trail, Buddhist Pilgrimage, Edu Trail dan The Classical Indonesia Batik Route. Uji coba itu juga bertujuan untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan di masa yang akan datang dan menyiapkan atraksi wisata di sekitar kawasan Borobudur.

Advertising
Advertising

"Jalur wisata tematik heritage ini disusun berdasarkan relief yang ada di Candi Borobudur," kata Rizki.

Di hari pertama, para peserta uji coba diajak merasakan sensasi bercocok tanam di area persawahan yang ada di dekat Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo. "Jadi peserta diajak merasakan bagaimana kehidupan perekonomian orang-orang zaman dahulu yang berbasis agraria dan besok kita akan merasakan sensasi membuat kerajinan tangan," kata Rizki.

Acara di kawasan Borobudurnitu diikuti oleh sejumlah pejabat eselon I dan II dari Kemenparekraf serta kementerian dan lembaga lainnya.

Baca juga: Candi Borobudur: Candi Umat Buddha di Lembah Kedu

Berita terkait

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

3 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

4 hari lalu

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

8 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

9 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Pria diduga copet itu nyaris ditelanjangi massa demo sengketa Pilpres 2024, namun berhasil diamankan polisi dan petugas keamanan.

Baca Selengkapnya

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

9 hari lalu

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

Terobos kantor Kemenparekraf, massa yang demo berharap bisa salat duhur.

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

14 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

14 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

14 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

14 hari lalu

Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

Wisatawan yang melakukan one day trip menghabiskan sekitar Rp 904 ribu.

Baca Selengkapnya

Pantai Menganti Jadi Destinasi Wisata Baru Terfavorit, Alternatif Parangtritis dan Pangandaran

14 hari lalu

Pantai Menganti Jadi Destinasi Wisata Baru Terfavorit, Alternatif Parangtritis dan Pangandaran

Kemenparekraf mengungkap Pantai Menganti menjadi destinasi wisata baru yang ramai pengunjung selama musim libur lebaran.

Baca Selengkapnya