Batasi Mobilitas Orang, Kota Bandung Terapkan Sistem Buka Tutup di Akhir Pekan
Reporter
Antara
Editor
Ninis Chairunnisa
Kamis, 17 Juni 2021 06:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di Kota Bandung mengalami peningkatan cukup signifikan. Pemerintah setempat dan kepolisian memutuskan untuk membatasi mobilitas masyarakat dengan melakukan sistem buka tutup sejumlah jalan raya.
Kepalan Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Ulung Sampurna Jaya mengatakan sistem buka tutup itu akan dilakukan setiap akhir pekan di jalan raya kategori Ring 1 dan Ring 2. Nantinya jalan-jalan tersebut akan ditutup mulai pukul 14.00 WIB pada Jumat, Sabtu dan Minggu.
"Kalau Ring 1 nya di pusat kota, sedangkan Ring 2 itu merupakan lingkar akses jalan raya yang menuju pusat kota," kata Ulung, Rabu, 16 Juni 2021.
Penutupan jalan pada akhir pekan itu dilakukan dua kali. Yang pertama mulai dari pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB dan pada pukul 18.00 WIB hingga pagi hari.
Menurut Ulung, penutupan jalan juga bisa dilakukan di hari biasa tergantung situasi ke depan. Saat ini, penutupan memang telah dilakukan setiap malam.
Berikut ruas jalan yang akan dilakukan buka-tutup di Kota Bandung:
Ring 1
1. Jalan Ottista (Pasar Baru)
2. Jalan Asia Afrika-Tamblong
3. Jalan Naripan-Tamblong
4. Jalan Braga
5. Jalan Banceuy-Asia Afrika
6. Jalan Lembong-Tamblong
7. Jalan Merdeka
8. Jalan Ir H Juanda (Cikago sampai Simpang Dago)
9. Jalan Purnawarman
10. Jalan Dipatiukur
11. Jalan Alun-alun Timur
Ring 2
(Sepanjang Jalan Lingkar Selatan yang mengarah ke pusat kota)
1. Jalan Ahmad Yani-Martadinata
2. Jalan Gatsu-Pelajar Pejuang 45
3. Jalan Talaga Bodas-Pelajar Pejuang 45
4. Jalan Lodaya-Pelajar Pejuang 45
5. Jalan Buahbatu-Pelajar Pejuang 45
6. Jalan Sriwijaya-Pelajar Pejuang 45
7. Jalan M Ramdhan-Pelajar Pejuang 45
8. Jalan Moch Toha-Pelajar Pejuang 45
9. Jalan Ottista-BKR
10. Jalan Kopo-Peta
11. Jalan Pasirkoja-Peta
12. Jalan Jamika-Peta (Simpang 5B)
Adapun mengenai pemeriksaan terhadap kendaraan luar daerah, Ulung mengatakan pihaknya belum berencana melakukannya. Menurut dia, kemungkinan warga dari luar daerah atau wisatawan tidak lagi banyak datang ke Kota Bandung karena tempat wisata ditutup sementara."Kami tidak melakukan itu, karena kami sudah lakukan penutupan rumah makan, cukup take away saja," kata Ulung.
Baca juga: Kota Bandung Tetap Gelar Agenda Wisata Meski Pandemi, Konsepnya Hibrida