IoT Jadi Solusi Penyelamat Tata Ruang Kota-Kota Islam di Pesisir Utara Jawa

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 Juni 2021 15:31 WIB

Umat muslim mengikuti pengajian Ramadan di serambi Masjid Agung Demak, Bintoro, Demak, Jawa Tengah, 20 Mei 2018. Masjid yang didirikan Raja Demak Raden Patah bersama Sembilan Wali (Wali Songo) yang sekaligus berperan sebagai pusat penyebaran agama Islam di Pulau Jawa pada abad ke-15 tersebut menjadi sentra kegiatan peribadatan serta keagamaan warga setempat maupun luar kota terutama pada bulan suci Ramadan. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Teknik Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Diponegoro (UNDIP), Atik Suprapti, menawarkan konsep internet of things atau IoT untuk menyelamatkan tata ruang dan arsitektur banyak kota-kota Islam yang berada di pesisir utara Jawa.

Penggunaan IoT ini nantinya akan memadukan pendekatan digital dan warisan hidup (living heritage) untuk menjaga keberlanjutan arsitektur dan kota Islam di pesisir utara Jawa. Hal itu disampaikannya pada Sidang Terbuka Senat Akademik Undip yang digelar secara luring dan daring dari Gedung Prof Soedarto SH Tembalang, Jumat 4 Juni 2021 lalu.

Dalam sidang itu Atik mengatakan perjalanannya selama 20 tahun meneliti arsitektur dan kota Islam di Kawasan Pantura (Pantai Utara) Jawa mencatat fenomena yang tergerus perubahan. Hal itu disebabkan oleh urbanisasi, dan pergeseran peta politik dan ekonomi yang menjadi ancaman bagi keberlanjutannya. Untuk itu, Atik menawarkan paduan pendekatan digital dan warisan hidup sebagai jembatan antar waktu, masa lalu masa kini serta masa yang akan datang.

Dikutip dari laman resmi UNDIP, Atik mengatakan konsep internet of things atau IoT penting dilakukan untuk mendukung pelestarian nilai-nilai lokal. Menurut Atik, pemanfaatan WebGIS dalam upaya melindungi aset dan budaya belum banyak dimanfaatkan. Atik bercerita, PBB telah memberikan penghargaan Indonesia sebagai salah satu negara “super power” dengan sedikitnya 300 etnis keragaman kebudayaannya (cultural diversity) yang dimiliki.

Salah satunya adalah arsitektur dan kota Islam yang menyebar di wilayah Pesisir Utara Jawa. Dalam rentang waktu selama 6 abad hingga pada saat ini, eksistensi karya sebagai warisan hidup berupa budaya tangible dan intangible yang ada di beberapa kota Islam seperti Ampel, Gresik, Rembang, Lasem, Demak, Cirebon, Kudus dan Semarang, serta kota lain yang aktif dan berkembang menjadi kota religi. Namun urbanisasi, pergeseran peta politik dan ekonomi menjadi ancaman bagi keberlanjutannya.

Advertising
Advertising

Atik menambahkan, Kota di wilayah pesisir utara Jawa umumnya memiliki peninggalan budaya agama Islam seperti pola “Catur Sagatra” yang meliputi keraton, alun-alun, masjid, pasar, serta pemukiman di sekitarnya. Pada tata ruang kota Islam Jawa, peran dominan “pesantren-kyai-masjid”, serta aktivitas ekonomi rakyat di dekat pasar dan alun-alun merupakan efek dari living heritage.

Dalam perkembangannya, kota-kota dengan sejarah peninggalan Islam selain sebagai pemukiman juga berfungsi sebagai obyek wisata rohani. Karena itu, Atik berharap artefak dan arsitektur peninggalan sejarah tersebut bisa dilestarikan memakai teknologi informasi untuk keberlanjutan living heritage.

Untuk melakukan konservasi tersebut, selain dengan memprioritaskan penggunaan IoT, pemerintah harus bekerjasama dengan dengan para pemilik bangunan, akademisi, sektor swasta, pengrajin kayu, serta lembaga non-pemerintah seperti Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus (YM3SK).

WINDA OKTAVIA

Baca juga: Guru Besar Undip Teliti Sistem Transportasi Cerdas Berbasis IoT

Berita terkait

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

6 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

6 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

10 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

13 hari lalu

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

13 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

14 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

18 hari lalu

Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

Megawtai dan BEM FH dari 4 kampus ajukan sahabat pengadilan yang dapat menjadi pertimbangan hakim untuk memutuskan perkara. Ini arti amicus curiae.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

19 hari lalu

Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

MK hari ini menerima berkas Amicus Curiae dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan BEM FH dari empat perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya

BEM FH UGM, Undip, Unpad dan Unair Serahkan Amicus Curiae ke MK soal Sengketa Pilpres

19 hari lalu

BEM FH UGM, Undip, Unpad dan Unair Serahkan Amicus Curiae ke MK soal Sengketa Pilpres

Perwakilan mahasiswa FH dari empat PTN menyerahkan amicus curiae atau sahabat pengadilan ke MK atas perkara sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya