Pengusaha Pariwisata Gili Trawangan NTB Butuh Genose dan Kelonggaran Utang Bank

Rabu, 9 Juni 2021 08:41 WIB

Wisatawan menggunakan kapal cepat yang menghubungkan Bali dan Gili Indah. Pemprov NTB menutup pelabuhan kapal cepat untuk mencegah penyebaran virus corona, mulai Selasa, 17 Maret 2020. TEMPO/Supryantho Khafid

TEMPO.CO, Mataram - Sejumlah pengusaha pariwisata di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat atau NTB menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi di masa pandemi Covid-19 kepada Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.

Pada kesempatan itu, mereka menyampaikan perbedaan perlakuan metode tes Covid-19 yang berimplikasi pada tingginya biaya yang harus dikeluarkan wisatawan. Ada pula yang meminta kelonggaran cicilan pinjaman bank karena pendapatan anjlok di masa pagebluk.

Ketua Asosiasi Pengusaha Gili Trawangan, Lombok, NTB, Acok Zani Baso mengatakan wistawan merasakan perbedaan mencolok saat berangkat dari Bali ke Gili Indah dan ketika hendak keluar dari kawasan Gili Indah yang mencakup Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Ketika berangkat dari Bali ke Gili Indah, wisatawan cukup menjalani tes Covid-19 berupa tes Genose seharga Rp 40 ribu.

Sementara saat hendak pulang dari Gili Indah, wisatawan harus menjalani tes Covid-19 berupa swab antigen yang ongkosnya Rp 250 ribu per orang. Ancok Zani Baso ingin agar jenis tes yang diterapkan kepada wisatawan tidak memberatkan juga tidak mengurangi keakuratan hasil. "Pemerintah hendaknya menyediakan fasilitas Genose di sini," kata Acok Zani Baso kepada Tempo, Selasa 8 Juni 2021.

Beberapa pengusaha di Gili Indah juga kesulitan dalam mencicil pinjaman bank. Musababnya, pendapatan mereka tak menentu, bahkan anjlok selama pandemi Covid-19 ini. Acok Zani Baso mengatakan, memang ada restrukturisasi pinjaman. Hanya saja, tidak diiringi dengan pengurangan bunganya.

Advertising
Advertising

Dia mencontohkan, seorang pengusaha punya utang ke bank Rp 1 miliar. Dia tetap harus membayar bunga pinjaman sebesar Rp 200-an juta selama dua tahun terakhir ini. Periode cicilan memang diperpanjang dan nominal angsuran berkurang, namun angka akhirnya tetap sama.

Saat berjumpa dengan pengusaha pariwisata dan pemimpin redaksi media lokal di The Kliff Bistro Katamaran Resort, pada Senin malam, 7 Juni 2021, Moeldoko menyinggung tentang pembebasan lahan untuk pembangunan sirkuit jalanan di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwiata Mandalika. "Tidak benar kalau terjadi pelanggarana hak asasi manusia dalam pembebasan lahan di Mandalika," ujarnya.

Selain mendengarkan keluhan, Moeldoko meminta masukan atas berbagai persoalan di Nusa Tenggara Barat atau NTB. Tak hanya isu pembebasan tanah, juga mengemuka tentang kebijakan tertutup kawasan Mandalika terhadap wartawan yang hendak meliput.

Baca juga:
Moeldoko Pastikan Bandara Lombok Selesai Sebelum MotoGP Mandalika

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

43 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

4 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

7 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

11 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

12 jam lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

14 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya