Taman Narmada: Istana Musim Panas Kerajaan Bali, Duplikat Danau Segara Anak

Selasa, 1 Juni 2021 06:45 WIB

Destinasi wisata Taman Narmada di Desa Lembuak, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat atau NTB. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, NTB.

TEMPO.CO, Mataram - Destinasi wisata Taman Narmada terletak di Desa Lembuak, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Taman ini berada 12 kilometer arah timur Kota Mataram.

Menilik sejarahnya, Taman Narmada merupakan istana musim panas saat dinasti Kerajaan Karang Asem Bali berkuasa di Lombok. Di musim kemarau atau cuaca panas, Anak Agung Gde Ngurah Karang Asem meninggalkan Puri Ukir Kawi di Cakranegara ke Taman Narmada untuk beristirahat.

Kepala Museum Negeri Nusa Tenggara Barat, Bunyamin mengatakan, Taman Narmada berfungsi sebagai tempat peristirahatan dan pemujaan. "Di dalam taman ini terdapat bangunan pura," kata Bunyamin kepada Tempo, Selasa 25 Mei 2021.

Taman Narmada yang merupakan tiruan Segara Anak adalah tempat pelaksanaan upacara Pakelem atau Meras Danoe yang berlangsung sekali setahun. Di sana, masyarakat melakukan tradisi membuang atau melabuhkan benda-benda yang berwarna emas, seperti ikan, udang, kepiting, dan penyu, yang bertuliskan huruf magis. Upacara ini memiliki makna permohonan kepada dewa agar melimpahkan kebahagiaan dan kesejahteraan.

Bunyamin menjelaskan, Taman Narmada diperkirakan dibangun sesudah 1834 atau sebeleum 1894. "Sebelum Belanda datang menjajah," kata dia. Lahan Taman Narmada seluas 60.250 meter persegi dan luas bangunannya 1.249 meter persegi.

Advertising
Advertising

Taman Narmada terdiri dari dua bagian. Sisi timur adalah tempat sakral bangunan pura (Pura Kalasa) dan Kelebutan (tempat mata air awet muda). Sedangkan di barat adalah non-sakral, mulai dari Bale Mukedas atau Bale Agung Bale Terang, Bale Loji, dan Bale Tajuk yang berada di atas Telaga Agung.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya menetapkan Taman Narmada sebagai bangunan cagar budaya. Tercatat ada enam kali pemugaran Taman Narmada selama 1926 sampai 1978. Dinas Pariwisata Lombok Barat, NTB, berencana menata kembali kawasan Taman Narmada.

Beberapa fasilitas yang akan dibangun di sana, antara lain panggung kesenian atau panggung teater, tempat oleh-oleh, tempat ibadah, serta spot kuliner yang menjual berbagai aneka hidangan khas Narmada. Penataan taman peninggalan Kerajaan Karang Asem Bali ini bertujuan menghadirkan rasa nyaman dan puas wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, NTB, Saepul Akhkam mengatakan, penataan taman akan menjadi pelengkap dan pendukung amenitas, akses, dan atraksi budaya yang sudah ada. Akhkam menyebutkan rencana penataan yang sumber dananya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI 2021 ini tak akan mengubah keaslian peninggalan sejarah di kawasan Taman Narmada.

"Proses penataan kawasan ini sangat panjang dan tak serampangan," kata Saepul saat rapat perencanaan Penetapan Kawasan Wisata Taman Narmada di Kantor Pengelola Taman Narmada, Senin 24 Mei 2021. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat harus berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya, Kementerian Pariwisata, perangkat daerah hingga tingkat provinsi, sampai konsultan pemugarannya.

Di tempat yang sama, konsultan perencana yang juga pemilik Nataloka Konsultan, Putu Eka menjelaskan, lokasi yang boleh dibangun di kawasan Taman Narmada terletak di sebelah selatan ring satu dengan luas kurang dari satu hektare. "Kawasan ring satu tak boleh diubah atau ditambah, hanya boleh direstorasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya," katanya. Rambu pembangunannya, Putu Eka melanjukan, dilarang menebang pohon dan mengubah apa-apa yang sudah ada.

Pengelola Taman Narmada, Kamarudin mengapresiasi komitmen pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk mengembangkan destinasi wisata Taman Narmada.

Baca juga:
Wisata di Unram Farming Narmada, Belajar Menanam Sambil Menyantap Nila Bakar

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

3 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

3 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya