Suku Bauzi di Papua Punya Metode Telepon Hutan, Tiada Rahasia di Antara Kita

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Senin, 31 Mei 2021 09:00 WIB

Suku Bauzi yang tinggal di sepanjang Sungai Memberamo, Papua. Foto: Hari Suroto

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Bauzi di Papua memiliki cara berkomunikasi yang mampu melintasi perbukitan dan sungai. Mereka menerapkan 'telepon hutan' sejak zaman nenek moyang. Ini adalah metode mengirimkan pesan jarak jauh tanpa perlu kabel optik, tak perlu menara pemancar, tak perlu listrik, dan tak usah isi pulsa atau paket data.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto menjelaskan di mana letak Suku Bauzi dan seperti apa profil mereka. Suku Bauzi tinggal di hutan terpencil atau bermukim di perkampungan sepanjang tepi Sungai Mamberamo dan Danau Bira, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua.

"Suku Bauzi dikenal sebagai pemburu buaya yang ulung," kata Hari Suroto kepada Tempo, Minggu 30 Mei 2021. Mereka juga pandai berburu ikan mujair yang lebarnya sampai 20 sentimeter. Ikan ukuran jumbo ini disebut juga mujair papan. Biasanya Suku Bauzi mengolah ikan mujair ini tersebut sebagai ikan asin kemudian dijual di Jayapura.

Hingga kini belum ada jalan darat dari Jayapura ke Mamberamo Raya. Untuk sampai ke sana, wisatawan bisa memilih dua cara. Pertama, dengan naik pesawat terbang kecil dari Bandara Sentani; kedua, naik kapal perintis dari Pelabuhan Jayapura.

Mengenai metode komunikasi telepon hutan, Hari Suroto mengatakan, ini adalah istilah untuk menggambarkan pesan berantai yang bersumber dari satu orang, lalu disampaikan kepada orang lain. "Caranya, dengan berteriak amat keras," katanya.

Advertising
Advertising

Rumah atau pondok Suku Bauzi berada di hutan. Satu kelompok dengan kelompok lain hidup terpencar atau saling berjauhan. Berkebun dan berburu menjadi aktivitas utama masyarakat Suku Bauzi.

Sebab itu, telepon hutan menjadi metode berkomunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada orang berjauhan. Tentu saja bukan pesan rahasia. Musababnya, orang yang menyampaikan pesan lewat telepon hutan, maka dapat dipastikan seisi hutan akan mengetahuinya.

Kelebihan telepon hutan adalah, ketika seseorang berteriak dengan ketinggian suara tertentu, maka suaranya akan menggema dan berkumandang di lembah, atau dari tepi hingga ke hulu sungai.

"Umumnya masyarakat Suku Bauzi menggunakan telepon hutan saat mencari teman atau anggota keluarga yang sedang berburu di hutan," kata Hari yang juga dosen arkeologi Universitas Cenderawasih, Papua. "Mereka juga memanfaatkan telepon hutan untuk menyampaikan kabar jika ada kerabat yang meninggal."

Baca juga:
Internet Mati di Papua, Muncul Tren Wisata Baru: Para Pencari Sinyal

Berita terkait

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

7 menit lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

13 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

1 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

2 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

2 hari lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

2 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

2 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

3 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

5 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya