Begini Cara Mahasiswa Universitas Mataram Promosikan Desa Wisata di Lombok

Jumat, 28 Mei 2021 20:28 WIB

Foto kegiatan mahasiswa Universitas Mataram di desa wisata. Dok pribadi Siti Chotijah

TEMPO.CO, Mataram - Sebanyak 80 orang mahasiswa Kelas Komunikasi Pemasaran Pariwisata Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram diterjunkan ke 17 desa wisata se-pulau Lombok dan pulau Sumbawa selama dua bulan sejak April lalu. Mereka ditempatkan untuk melakukan praktikum dan pengabdian guna mendukung promosi desa-desa wisata tersebut.

Di setiap desa wisata, ada 4-5 orang mahasiswa yang akan melakukan praktikum. Adapun desa wisata yang dipromosikan antara lain Desa Wisata Sade, Ende, Buwun Mas, Suranadi, Sesaot, Buwun Sejati, Banyumulek, Sukarara, Tete Batu, Labangka, Aik Berik, Bengkaung, Lantan dan beberapa desa lainnya.

"Desa-desa wisata tersebut memang layak dipromosikan,'' kata dosen pengampu mata kulah Komunikasi Pariwisata Siti Chotijah yang juga Ketua Umum Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Nasional, Jumat, 28 Mei 2021.

Sade dan Ende adalah desa wisata yang dikenal memiliki rumah tradisional Sasak. Buwun Mas adalah desa yang memiliki kandungan emas di Kabupaten Lombok Barat, sedangkan Suranadi dan Sesaot, Buwun Sejati adalah desa wisata berwawasan lingkungan.

Dess Banyumulek adalah desa kerajinan gerabah, Sukarara adalah sentra kerajinan tenunan serta Tete Batu dan AikBerik yang menyimpan pesona di kaki Rinjani.

Advertising
Advertising

Menurut Chotijah, setiap kelompok mahasiswa yang ditempatkan di desa wisata tersebut akan membantu kelompok sadar wisata setempat untuk membuat karya komunikatif berupa video destinasi dan artikel sebagai materi promosi. ''Ini untuk kesiapan pembukaan pariwisata pasca Covid-19,'' ujarnya.

Nantinya, hasil kerja mereka akan disebarkan ke berbagai media komunikasi, baik berupa artikel maupun video. Karya mereka juga akan mengkampanyekan desa wisata tersebut aman dikunjungi di masa pandemi karena memberlakukan protokol kesehatan bagi pengunjung dan masyarakat desa.

Menurut Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram Agus Purbathin Hadi, kegiatan berlangsung selama satu semester, tapi mahasiswa tidak tinggal di desa penuh atau hanya datang ketika diperlukan. ''Mahasiswa membantu pengembangan pariwisata berbasis digital dengan membantu desa dan kelompok sadar wisata membuat media promosi seperti video, flyer, website desa, media sosial,'' ujarnya.

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram memiliki kekhasan dalam kajian Komunikasi Pariwisata dan Komunikasi Kebencanaan. ''Hal ini sesuai dengan potensi dan permasalahan daerah,'' kata Agus.

Ia menjelaskan Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki potensi pariwisata dengan ditetapkannya kawasan Mandalika sebagai kawasan ekonomi khusus super prioritas, termasuk keberadaan desa wisata. NTB juga memiliki permasalahan dengan bencana alam yang sering terjadi seperti gempa bumi, banjir, dan lain sebagainya. ''Pariwisata dan bencana juga memiliki keterkaitan, yaitu bagaimana melakukan mitigasi bencana sehingga wisatawan tidak resah dan dapat menikmati wisata,'' kata Agus.

Baca juga: PTN Pariwisata Terima 3.000 Mahasiswa Baru Tahun Ini, Berikut Jadwalnya

Berita terkait

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

15 jam lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

19 jam lalu

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

Apakah mahasiswa penerima KIP Kuliah masih harus membayar UKT atau SPP per semester?

Baca Selengkapnya

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

20 jam lalu

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

BEM UNS menyampaikan 8 tuntutan terkait kenaikan biaya kuliah.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

21 jam lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

1 hari lalu

BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

Menurut BEM Unri, ada sekitar 150 mahasiswa dan calon mahasiswa baru yang kesulitan membayar UKT.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

1 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Angkat Kartu Hitam untuk Rektor Ari Kuncoro di Sidang Terbuka LPJ 2024

1 hari lalu

Mahasiswa UI Angkat Kartu Hitam untuk Rektor Ari Kuncoro di Sidang Terbuka LPJ 2024

Aliansi BEM se-UI mengangkat kartu hitam dalam sidang terbuka LPJ Rektor UI, Ari Kuncoro pada Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

1 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

1 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

1 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya