Yogyakarta Siapkan 25 Paket Wisata Khusus, Setiap Kelompok Dibatasi 10 Orang

Senin, 24 Mei 2021 16:47 WIB

Wisatawan naik andong di kawasan sekitar Malioboro Yogyakarta pada hari pertama lebaran, Kamis 13 Mei 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Usai libur lebaran ini, Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan sebanyak 25 paket wisata minat khusus yang menggandeng berbagai asosiasi pelaku wisata baik biro perjalanan, hotel dan pengelola destinasi. Paket wisata khusus ini menawarkan sebuah pengalaman berwisata secara berkualitas dan mendalam, yang terbagi dalam kelompok-kelompok kecil.

“Satu kelompok dalam paket wisata ini hanya 10 orang,” ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo, Senin, 24 Mei 2021.

Hal yang membuat paket wisata khusus ini spesial, salah satunya karena dalam paket itu wisatawan langsung mendapat sejumlah fasilitas khusus demi mencegah penularan virus Corona. Wisatawan dalam paket ini akan terfasilitasi alat transportasi khusus yang disiapkan Asosiasi Biro Perjalanan (Asita), hotel khusus yang sudah tersertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environment (CHSE) yang disiapkan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan akan dipandu dari Perhimpunan Pramuwisata Indonesia Yogyakarta.

“Destinasi yang disambangi juga harus tersertifikasi CHSE dan hanya berada di zona hijau,” ujar Singgih.

Objek wisata yang disisipkan dalam paket ini akan di-screening berada dalam zona penularan Covid-19 apa. Jika masuk zona hijau (tak ada penularan Covid), maka akan dikunjungi. Jika objek itu mendadak berada di zona merah (tinggi penularan Covid), maka disiapkan objek lain penggantinya.

Advertising
Advertising

Singgih mengatakan paket ini tak sekedar mengajak wisatawan mendatangi destinasi tertentu lalu pulang tanpa mendapatkan apa-apa. Setiap paket ada program khusus yang disiapkan.

Misalnya saja, dalam salah satu paket yang diambil, ada program bernama “Meet The Maestro”. Program ini akan mengajak wisatawan mendatangi suatu destinasi sembari menyelami lebih dekat kehidupan sosok-sosok penting di wilayah itu.

“Jadi wisatawan dalam paket ini bisa diajak bertemu tokoh perajin keris yang terkenal, pembuat wayang, topeng, perajin batik yang sudah punya nama,” ujar Singgih.

Paket wisata yang ditawarkan akan lebih menggali pula sisi budaya masyarakat di Yogyakarta. Misalnya paket wisata sumbu filosofi (Tugu- Malioboro- Keraton), paket budaya Kotagede, kawasan budaya dan alam Gunung Merapi dan lainnya. “Wisatawan tidak diajak sekedar datang ke destinasi, lihat pemandangan, foto-foto lalu pulang. Tapi diajak mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam dan liburan yang berkualitas,” kata Singgih.

Paket wisata khusus ini rencananya akan mulai teregister di aplikasi Visiting Jogja yang dikelola Dinas Pariwisata sekitar bulan Juli nanti itu.

Singgih menuturkan paket wisata khusus ini merupakan implementasi dari rancangan konsep travel corridor yang sebelumnya digagas Pemda DIY untuk menggeliatkan wisata di masa pandemi. “Kuncinya berwisata sehat dan berkualitas dengan pengalaman yang memberikan nilai tambah pengetahuan,” kata dia.

Sebagai gambaran awal, ujar Singgih, paket wisata khusus ini bisa dikemas dengan durasi tertentu. Misalnya paket 4 hari 3 malam. Jika dengan durasi lama ini kemudian dalam paket disisipkan event tradisi khusus bagi wisatawan.

“Yang pasti dengan paket wisata ini kami harapkan semua stake holder pariwisata bisa bersama bangkit, karena sejak pandemi ini sangat terasa dampaknya,” kata Singgih.

Baca juga: Ada Paket Wisata Murah di Gili Trawangan, Mulai Rp 199 Ribu

Berita terkait

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

51 menit lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

23 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

2 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

4 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

4 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya