Candi Borobudur: Candi Umat Buddha di Lembah Kedu

Reporter

Tempo.co

Senin, 24 Mei 2021 10:18 WIB

Seorang Biksu berjalan di sekitar kawasan Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Magelang, Jawa Tengah, Selasa, 14 Mei 2019. Ratusan pendeta Budha dari berbagai negara telah tiba di Borobudur untuk merayakan hari raya Tri Suci Waisak 2563 BE/2019. ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu peninggalan kerajaan Buddha di Indonesia dan juga sebagai monument Buddha terbesar di dunia yaitu Candi Borobudur. Candi ini dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 masehi pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Candi ini terletak di Lembah Kedu (sekarang di sekitar Muntilan-Magelang), Jawa Tengah.

Awalnya candi ini didirikan sebagai pusat perkembangan ajaran Buddha namun, akibat gunung meletus yang sering terjadi di daerah tersebut, membuat candi ini terdampak dan ditinggalkan. Selain ditinggalkan karena gunung meletus, adapula sumber sejarah yang menyebutkan bahwa candi ini ditinggalkan sejak Islam masuk ke pulau Jawa.

Candi ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa dengan bangunan yang berbentuk punden berundak-undak dan terdiri dari 10 tingkat. Untuk tinggi candi tidak lebih dari 50 meter, sedangkan lebarnya 112 meter persegi dengan diameter skitar 123 meter.

Lebih lanjut, puncak Candi Borobudur memiliki bentuk menyerupai lonceng atau genta yang melambangkan pucuk struktural maupun spiritual. Selain itu, teras-teras pada Candi Borobudur dihiasi dengan ukiran-ukiran dari alam kepercayaan Budhisme Mahayana. Bagian bawah candi melukiskan kisah kelahiran Sang Budha.

Bangunan candi ini memiliki tiga bagian yaitu, Kamadhatu yang melambangkan alam dunia yang areanya berada di paling bawah bangunan ini. Lalu, Rupadhatu melambangkan alam peralihan dimana manusia sudah meninggalkan urusan duniawi dimana areanya terletak di pertengahan bangunan. Dan terakhir, Arupadhatu yang melambangkan kemurnian tertinggi yaitu puncak dari bangunan ini.

Advertising
Advertising

Selain memiliki keindahan yang mempesona, Candi Borobudur sempat dinobatkan sebagai salah satu keajaiban dunia oleh UNESCO. Hal ini bermula ketika seorang insinyur Belanda yang diutus oleh seorang pejabat Inggris menemukan puing-puing Borobudur.

Dengan penemuan tersebut, membuat ilmuwan-ilmuwan dunia berbondong-bondong datang ke Candi Borobudur dan meneliti peninggalan-peninggalan yang tersisa. Namun hal ini berakhir pada penjarahan patung-patung Buddha yang dijual oleh pihak tertentu.

Oleh karena itu, UNESCO ikut turun tangan dalam upaya pemugaran situs sejarah ini. Setelah itu kawasan Candi Borobudur di renovasi dan pada 1991 Candi Borobudur resmi dinobatkan sebagai keajaiban dunia oleh UNESCO.

Dengan keindahan dan sejarahnya yang cukup panjang, Candi Borobudur kerap dijadikan destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh masyarakat asing maupun lokal. Selain sebagai tempat wisata, Candi Borobudur juga menjadi situs ziarah agama Buddha.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Bersantap Olahraga dan Wisata Dalam satu Paket di Candi Borobudur

Berita terkait

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

13 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

15 jam lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

15 jam lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

2 hari lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

5 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

6 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

6 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

6 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.

Baca Selengkapnya