Perusahaan Travel Ini Tawarkan 350 Macam Tur Virtual ke 50 Negara

Reporter

Terjemahan

Senin, 24 Mei 2021 10:06 WIB

ilustrasi wisata Jepang (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Gagasan untuk berhubungan dengan orang dan tempat secara online bukanlah hal baru, tetapi pengalaman atau tur virtual telah mendapatkan tingkat popularitas yang lebih tinggi sejak pandemi memaksa hampir semua orang di seluruh dunia untuk tinggal di rumah.

Perusahaan yang sudah dikenal seperti Amazon dan Airbnb mulai menawarkan tur online, kelas dan pengalaman perjalanan digital lainnya, tetapi nama-nama baru juga bermunculan dari kesulitan selama setahun terakhir. Beeyonder adalah salah satunya.

Diluncurkan pada Desember 2020, Beeyonder menawarkan orang-orang untuk ikut petualangan virtual di seluruh dunia, menjelajahi hampir 50 negara, ditambah Antartika. Dan meskipun perusahaan itu didirikan di tengah-tengah pandemi, inspirasi dan tujuannya berasal dari pengalaman pendirinya sebagai orang yang diamputasi bilateral.

"Meskipun menjadi seorang yang diamputasi bilateral tidak menghalangi saya untuk bepergian, saya memiliki masalah sendi yang membuat saya merasa sakit jika berjalan jauh," kata pendiri Beeyonder, Brittany Palmer kepada Travel + Leisure. "Saya pikir betapa indahnya bisa melihat hal-hal yang mungkin tidak pernah saya lihat secara langsung melalui pengalaman virtual."

Dia juga memikirkan suaminya yang menderita aneurisma otak pecah pada 2013 dan menghabiskan berminggu-minggu di rumah sakit dan beberapa bulan di rumah dalam pemulihan. "Berdasarkan pengalaman itu, saya mulai mencari tahu berapa banyak orang di AS yang memiliki disabilitas dan kondisi lain yang mencegah atau menghambat perjalanan dan menemukan bahwa ada lebih dari 40 juta orang dalam kategori itu. Mobilitas terbatas, rumah sakit atau di rumah, mereka yang memiliki penyakit degeneratif, agorafobia, takut terbang atau mereka yang dibebaskan bersyarat,” kata Palmer. "Saya ingin memberikan akses yang setara untuk bepergian."

Advertising
Advertising

Dengan itu, Beeyonder lahir. Sekarang, siapa pun dapat mendaftar ke 350 pengalaman virtual yang mencakup tur glow in the dark di hutan Australia untuk melihat satwa liar, jamur dan dedaunan yang bercahaya; menyelami dunia Viking di Norwegia; dan minum teh di Jepang.

Beeyonder menawarkan opsi pribadi dan grup, masing-masing dipimpin oleh pemandu yang berkualifikasi. Pengalamannya juga interaktif sehingga para tamu dapat berbicara dengan pemandu mereka dan mengajukan pertanyaan.

Menurut Palmer, tanggapan dari pelanggan atau wisatawan yang mengikuti tur virtual sangat positif. "Kami memiliki keluarga dari seluruh negeri, pusat rehabilitasi untuk orang dewasa yang menderita cedera otak, organisasi nirlaba yang menangani orang dewasa dan anak-anak dengan gangguan perkembangan, dan banyak lagi, semuanya memiliki pengalaman yang luar biasa," kata dia.

TRAVEL AND LEISURE

Baca juga: Tur Virtual ke Kyoto, Belajar tentang Industri Kimono Jepang

Berita terkait

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

1 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

2 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

2 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

2 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

4 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

5 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

6 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya