Keraton Yogyakarta Tiadakan Grebeg Syawal, tapi Ada Pembagian Rengginang

Rabu, 12 Mei 2021 06:16 WIB

Ilustrasi Grebeg Syawal. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keraton Yogyakarta memastikan pada hari raya Idul Fitri 1442 H tahun ini, sejumlah tradisi adat istiadat masih m ditiadakan karena pandemi Covid-19. Salah satunya adalah tradisi Grebeg atau Garebeg Syawal, yang biasanya digelar Keraton Yogya di kawasan Alun-Alun Utara hingga Masjid Gedhe Kauman.

"Guna mendukung anjuran pemerintah untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di DIY, rangkaian peringatan Idul Fitri 1442 H yakni Hajad Dalem Garebeg Syawal yang sejatinya digelar Kamis (13 Mei) serta Hajad Dalem Ngabekten akan ditiadakan," kata Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura (KHP) Keraton Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Condrokirono, Selasa, 11 Mei 2021.

Sebelum pandemi, menjelang siang usai pelaksanaan shalat Ied, ribuan warga dan wisatawan biasanya berkumpul di area depan Keraton Yogya untuk menyaksikan iring-iringan tujuh gunungan yang akan dikirim Keraton Yogya ke berbagai tempat. Gunungan simbol sedekah raja berupa hasil bumi itu kemudian diperebutkan masyarakat karena dipercaya membawa berkah.

Condrokirono mengatakan meski Grebeg Syawal tahun ini ditiadakan seperti tahun lalu, keraton akan tetap melakukan penyesuaian prosesi, yaitu dalam bentuk pembagian rengginang secara terbatas untuk kalangan internal keraton saat momen itu. “Rengginang ini juga akan dibagikan ke dua tempat yang berbeda sebagaimana Garebeg pada umumnya, yakni Puro Pakualaman dan Kepatihan,” kata dia.

Putri kedua Raja Keraton Sri Sultan Hamengku Buwono X itu mengatakan walaupun arak-arakan gunungan dan prajurit pada Garebeg Syawal tidak diselenggarakan, makna Garebeg itu sendiri tidak hilang. “Meski tidak ada prosesi arak-arakan prajurit dan gunungan, Garebeg tetap tidak kehilangan esensinya, yakni perwujudan rasa syukur dari raja atas melimpahnya hasil bumi, yang dibagikan untuk rakyatnya,” kata Condrokirono.

Advertising
Advertising

Hal itu sebagai bentuk konsistensi keraton dalam melestarikan budaya dalam berbagai situasi.

Di samping itu, kegiatan wisata keraton selama Idul Fitri 2021 akan ditutup, namun selama dua hari saja yakni Kamis- Jumat, 13-14 Mei 2021. "Segala kegiatan pementasan paket wisata di Keraton Yogyakarta juga masih diliburkan hingga waktu yang tidak dapat ditentukan," kata Condrokirono.

Pada masa pandemi ini, ujar Condrokirono, Keraton Yogyakarta tidak diam. Justru semakin giat menghadirkan konten seputar keraton melalui media sosial dan Youtube Kraton Jogja yang dikelola Tepas Tandha Yekti.

Keraton melalui KHP Nitya Budaya juga tengah menggelar pameran temporer bertemakan Bojakrama, yaitu Jamuan Kenegaraan keraton Yogyakarta secara daring dan luring. Pameran telah digelar sejak 2 April dan akan berakhir pada 30 Juni 2021.

Sebagai salah satu rangkaian pameran, akan digelar Workshop Jamuan Minum Teh Ala Keraton Yogyakarta memperingati Hari Teh Dunia tanggal 21 Mei 2021. Pada agenda ini juga akan digelar pentas musik persembahan Abdi Dalem Musikan KHP Kridhomardowo, sebagaimana jamuan kenegaraan keraton zaman dahulu yang diiringi irama Korps Musikan.

Selama pandemi, produksi konten budaya terus menerus dilakukan dan disiarkan secara daring. Beberapa diantaranya adalah Pentas Musikan 6 Jam di Jogja memperingati Serangan Umum 1 Maret, Webinar Peringatan Hari Kartini: Relevansi Emansipasi Kartini Hingga Saat Ini, Uyon-uyon Hadiluhung, dan Pentas Wayang Wong Lakon Pandawa Mahabhiseka.

"Semuanya disiarkan secara daring dan dapat disaksikan melalui kanal Youtube Kraton Jogja," ujar Condrokirono.

Selain bertujuan sebagai sarana edukasi virtual mengenai keraton Yogyakarta, konten tersebut diharapkan dapat menjadi referensi kegiatan dan sajian budaya yang dapat dinikmati masyarakat sembari tetap berada di rumah.

Baca juga: Wisata ke Yogyakarta, Arsitektur Bangunan di 4 Kawasan Ini Tak Bakal Berubah

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

14 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

20 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

21 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

11 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

13 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

14 hari lalu

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

15 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

15 hari lalu

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.

Baca Selengkapnya