Warga Inggris Mulai Bisa Berlibur ke 12 Negara

Reporter

Antara

Minggu, 9 Mei 2021 05:36 WIB

Seorang kru maskapai terlihat mengenakan masker wajah pelindung di Bandara Heathrow, ketika Inggris memberlakukan aturan karantina 14 hari untuk kedatangan internasional di tengah wabah virus corona (Covid-19), London, Inggris, 8 Juni 2020. [REUTERS / Toby Melville]

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah berbulan-bulan melarang warganya melakukan perjalanan internasional, Inggris akan mengizinkan warganya bepergian ke sejumlah negara untuk berlibur mulai 17 Mei.

"Hari ini menandai langkah pertama kembalinya kami membuka dengan hati-hati perjalanan internasional, dengan langkah-langkah yang dirancang untuk melindungi kesehatan masyarakat dan memastikan kami tidak membuang keuntungan yang telah kami perjuangkan dengan susah payah tahun ini," kata Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps.

Namun, Inggris baru memasukkan 12 negara dan teritori yang berada dalam daftar hijau, di antaranya Portugal, Israel, Selandia Baru, Australia dan Kepulauan Faroe. Sementara empat tujuan favorit warga Inggris untuk berlibur seperti Spanyol, Prancis, Italia dan Amerika Serikat belum masuk daftar negara yang boleh dikunjungi. Keempat negara itu masuk dalam kategori amber, yang mensyaratkan isolasi diri bagi mereka yang kembali ke Inggris.

Adapun Turki, tujuan liburan besar lainnya masuk ke daftar merah. Perjalanan ke sana mengharuskan pelancong untuk menghabiskan 10 hari karantina di hotel saat mereka kembali dan mereka bayar sendiri.

Selain itu, larangan hukum untuk semua perjalanan internasional yang tidak penting akan dicabut untuk pertama kalinya sejak Januari. Pemerintah mengatakan orang-orang harus tetap menghindari bepergian ke negara-negara yang masuk dalam daftar kuning atau merah untuk berlibur.

Advertising
Advertising

Sementara itu, maskapai penerbangan, agen perjalanan dan tempat-tempat wisata di Eropa selatan telah menunggu kunjungan warga Inggris, yang menghabiskan banyak uang untuk mulai bepergian lagi, tetapi mereka harus menunggu beberapa bulan lebih lama untuk pulih sepenuhnya.

Mereka yang bepergian ke negara-negara dalam daftar hijau harus mengambil dua kali tes Covid-19, yaitu satu sebelum kedatangan kembali ke Inggris dan satu lagi dalam dua hari setelah kembali.

Baca juga: Inggris Buka Lockdown, Warga Padati Tempat Wisata

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

17 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

2 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ada yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia

3 hari lalu

Ada yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia

Kecelakaan maut di Subang menambah daftar kecelakaan yang membawa rombongan anak sekolah yang tengah melakukan liburan atau study tour.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

3 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya