TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Istiqlal menjadi salah satu destinasi wisata halal di Indonesia. Proses pembangunan di sejumlah area masjid terluas di Asia Tenggara ini telah rampung dan menjadikannya siap sebagai tempat ibadah, belajar, sekaligus wisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, selain menjadi tempat ibadah, Masjid Istiqlal memiliki potensi sebagai destinasi wisata religi. "Masjid Istiqlal menjadi ikon Indonesia. Banyak turis dan kepala nagara yang berunjung ke Indonesia kemudian melihat indahnya Masjid Istiqlal," kata Sandiaga saat menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pengelola Masjid Istiqlal atau BPMI di Jakarta, Rabu 5 Mei 2021.

Tak hanya menjadi destinasi wisata religi, dalam nota kesepahaman itu juga disepakati Masjid Istiqlal menjadi desatinasi wisata kuliner halal di Indonesia. Sandiaga Uno menyatakan, nantinya wisatawan dapat menikmati wisata kuliner dan wisata belanja produk lokal halal di pelataran Masjid Istiqlal.

masSeorang petugas menyiapkan cairan pembersih tangan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat 9 April 2021. Masjid Istiqlal akan dibuka saat bulan Ramadhan dengan penerapan protokol kesehatan dan pembatasan jamaah sebanyak 2 ribu jemaah. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengatakan tagline Masjid Istiqlal saat ini adalah New Istiqlal. "Sisi kebaruannya bukan hanya pada fisik bangunan, tapi juga berbagai program baru, salah satunya strategi pariwisata," kata Nasaruddin.

New Istiqlal, menurut dia, menjadikan Masjid Istiqlal sebagai 'jendela' bagi wisatawan dalam mengenal Indonesia. "Karena dari segi arsitektur dan sejarah pembangunan, Masjid Istiqlal sangat mencerminkan Indonesia," ucapnya.

Nasaruddin mencontohkan salah satu program yang akan ditampilkan di Masjid Istiqlal adalah festival musik spiritual. Nantinya akan hadir grup-grup salawatan dari Indonesia, Turki, dan negara lain.

Baca juga:
Ketahui 8 Level Masjid di Indonesia, Beda Masjid Raya dan Masjid Agung