Kopi Sembalun Peninggalan Belanda di Pintu Pendakian Gunung Rinjani, Lombok, NTB

Minggu, 2 Mei 2021 14:08 WIB

Lanskap pedesaan yang berada di Lembah Sembalun. Foto: Ujang Kurdiawan

TEMPO.CO, Mataram - Kecamatan Sembalun di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat atau NTB, dikenal sebagai pintu gerbang pendakian Gunung Rinjani. Para pendaki yang beristirahat di sini dapat menikmati secangkir kopi khas Sembalun.

Camat Sembalun, Mertawi mengatakan dulu daerah ini terkenal sebagai penghasil bawang putih, kopi, dan jeruk. Setelah aktivitas pariwisata meningkat, masyarakat mulai meninggalkan potensi komoditas hortikultura tadi, dan hanya tertinggal budidaya kopi.

"Dan di tengah pandemi Covid-19, ternyata kopi Sembalun menjadi daya tarik kuat bagi wisatawan untuk datang ke sini buat sekadar minum kopi," kata Mertawi kepada Tempo pada Jumat, 30 April 2021. Kini, di Sembalun menjamur kedai-kedai kopi dan penduduknya ramai-ramau belajar menjadi petani kopi.

Warga Kecamatan Sembalun belajar melakukan pembibitan, pemeliharaan, dan perawatan tanaman kopi. "Kami bersyukur masih bisa selamat lewat kopi ini," kata Armasih, pemilik penginapan Family Homestay di Gunung Rinjani.

Biji Kopi Asli Sembalaun. Foto: Ujang Kurdiawan

Advertising
Advertising

Lelaki 47 tahun itu mengatakan, selama setahun terakhir, dari tiga kedai kopi yang ada di Sembalun, yakni Warung Key, Kopi Balenta, dan Kopi Pahlawan, kini muncul 30 warung kopi lainnya. Mereka memberi nama produknya dengan sebutan yang menarik. Ada yang memberi nama Kopi Lokak yang dalam bahasa Suku Sasak berarti tua, Kopi Baneho yang artinya kopi yang di sini. Ada pula yang menggunakan istilah kekinian, seperti Kopi Talenta.

Armasih menjelaskan kopi Sembalun merupakan salah satu bukti peninggalan Belanda. Kopi Arabica Sembalun di Kabupaten Lombok Timur, NTB, ini seumuran dengan kopi di Bali dan Manggarai Flores Nusa Tenggara Timur. "Belanda menerapkan program menanam kopi di kawasan ini sejak 1875,'' ujar Armasih.

Selama dua tahun terakhir, Armasih turut mengikuti pelatihan meracik kopi dari seorang master kopi yang didatangkan dari luar daerah. Dia juga tergabung dalam Kelompok Tani Lembah Sembalun bersama 12 orang lain. Mereka membudidayakan kopi asli Sembalun Kopi Arabica Typica. "Kopi Sembalun warisan leluhur. Kopi Arabicara Typica banyak jenisnya. Kami ingin melestarikannya," ucapnya.

Ilustrasi pendaki Gunung Rinjani di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Camat Sembalaun, Mertawi yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, mengatakan, pada 1950 - 1960, kopi Sembalun dikenal sebagai kopi Ampenan. Ampenan adalah kota pelabuhan dan lokasi bandara sebelum Mataram resmi menjadi kota administratif.

Kebun kopi di Sembalun berada di daerah safana Dandaun di ketinggian 1.500 meter yang semula banyak digunakan untuk kemping. Di lereng sebelah barat Sembalun Lawang dulu dikelilingi kebun kopi. "Saat itu orang memetik kopi dengan naik kuda dan membawa keranjang krobokan," kata Mertawi. Kopi asli Sembalun kualitas super dibanderol Rp 1,5 juta per kilogram. Sedangkan jenis kopi lainnya hanya sekitar Rp 350 - 400 ribu per kilogram.

Manajer Perizinan dan Komunikasi PLN Unit Induk Pembangunan, Nusra Prapsakti Wahyudi mengatakan telah membagikan 45 ribu bibit kopi jenis Arabica kepada para petani kopi. Itu adalah hasil pembibitan kopi mandiri oleh Komunitas Adat Sembalun, yang merupakan binaan PLN Peduli. "Tanaman kopi mampu mengikat tanah dengan baik dan bermanfaat secara ekonomi," kata Wahyudi.

Baca juga:
Kuota Pendaki dan Waktu Pendakian ke Gunung Rinjani Ditambah, Simak Ketentuannya

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

17 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

7 hari lalu

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

9 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

31 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

35 hari lalu

Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

Bank Indonesia menggelar sejumlah pelatihan seperti "Pelatihan Pencatatan Keuangan melalui Aplikasi SIAPIK".

Baca Selengkapnya

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

37 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

40 hari lalu

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Bank Indonesia NTB Siapkan Uang Tunai Rp 3,63 Triliun

41 hari lalu

Menjelang Lebaran, Bank Indonesia NTB Siapkan Uang Tunai Rp 3,63 Triliun

Bank Indonesia menyatakan jumlah tersebut sangat siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan hingga Lebaran.

Baca Selengkapnya