Yogyakarta Uji Coba Arus Lalu Lintas Searah di Kawasan Cagar Budaya Kotagede

Reporter

Antara

Kamis, 29 April 2021 05:12 WIB

Bentuk tembok luar Kompleks Makam Raja-raja Kotagede yang pernah dijebol prajurit Mataram untuk jalan masuk iring-iringan pengangkut jenazah Sultan Hamengku Buwono II. TEMPO | Pito Agustin Rudiana

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Yogyakarta akan melanjutkan kajian penataan lalu lintas di kawasan cagar budaya Kotagede. Langkah itu dilakukan untuk mendukung pengembangan kawasan tersebut sebagai tujuan wisata.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif mengatakan penataan lalu lintas di kawasan tersebut sudah dimulai dari Jalan Mondorakan yang dibuat searah. "Saat ini juga sedang dilakukan uji coba di Jalan Kemasan yang dibuat searah meskipun masih terbatas pada sore hari saja,” kata dia di Yogyakarta, Rabu, 28 April 2021.

Menurut Agus, kajian penataan arus lalu lintas di kawasan cagar budaya Kotagede itu perlu dilakukan mengingat kondisi jalan di kawasan tersebut cenderung sempit. “Padahal ruas-ruas jalan utama di Kotagede kerap digunakan oleh masyarakat sebagai perlintasan karena dianggap sebagai rute yang paling singkat untuk menuju wilayah di selatan Yogyakarta. Akibatnya terjadi kepadatan di ruas jalan tersebut,” ujarnya.

Karena itu, kata Agus, pihaknya perlu mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan manajemen lalu lintas. Salah satu opsinya adalah membuat arus lalu lintas yang melingkar di Kotagede, yaitu di Jalan Mondorakan, Jalan Kemasan dan Jalan Nyi Pembayun.

"Dengan arus yang melingkar maka diharapkan bisa mengurangi hambatan lalu lintas,” kata Agus.

Advertising
Advertising

Melalui kajian itu, Agus mengatakan dinas akan mengumpulkan berbagai data faktual dari penerapan jalan searah di Jalan Kemasan. Salah satunya indeks volume capacity ratio (VCR) sebagai bahan tidak terpisahkan dari kajian penataan lalu lintas kawasan cagar budaya Kotagede.

Jika berdasarkan hasil evaluasi efektivitas penerapan arus lalu lintas searah di Jalan Kemasan tersebut dinilai cukup baik, maka tidak menutup kemungkinan untuk menerapkannya secara permanen di kemudian hari.

Penerapan jalan searah juga diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi di wilayah tersebut karena masyarakat tidak hanya memanfaatkan ruas jalan di Kotagede sebagai perlintasan. “Kawasan Kotagede memiliki daya tarik di sektor wisata yang baik sehingga perlu didukung dari sisi manajemen lalu lintasnya agar wisata tumbuh dan ekonomi tumbuh,” kata Agus.

Baca juga: Libur Lebaran, Yogyakarta Tebar Diskon Tiket Wisata Bagi Warga Lokal

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

7 jam lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

11 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

4 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya