Uji Coba Pesawat Apung di Gili Iyang, Terobosan Baru bagi Wisata Perairan

Reporter

Antara

Rabu, 28 April 2021 14:26 WIB

Kandungan oksigen yang tinggi, membuat pulau ini pas untuk yoga dan wisata bahari. Foto: @khofifah.ip

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Senin, 26 April lalu, Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) melakukan uji operasional pesawat apung dengan rute Bali menuju Gili Iyang, Madura, Jawa Timur. Penggunaan pesawat apung itu merupakan bagian dari terobosan dalam layanan penghubung antarpulau di Indonesia.

"Kami optimis bahwa seaplane ini menjadi terobosan yang positif untuk turut memajukan pariwisata Indonesia, meningkatkan perekonomian juga layanan penghubung atau konektivitas antar pulau,” ujar Kepala Balitbanghub Umar Aris dalam keterangannya, Rabu, 28 April 2021.

Seaplane atau pesawat apung merupakan pesawat udara yang dapat mendarat di bandar udara daratan serta bandar udara perairan. Pesawat apung yang diujikan dalam uji operasional ini adalah jenis Cessna Caravan Amfibi 208A yang saat ini beroperasi di Indonesia.

Umar mengatakan pesawat jenis itu merupakan pilihan yang sesuai untuk digunakan pada perairan di Indonesia, dinilai dari aspek kedalaman perairan, ketinggian gelombang serta kekuatan arus. Pesawat apung umumnya digunakan sebagai sarana transportasi ke daerah terpencil yang tidak memiliki bandara di daratan tapi memiliki wilayah perairan yang cocok sebagai landasan.

“Kegiatan ini telah melalui serangkaian proses penelitan dan pengembangan yang memperhitungkan secara cermat berbagai aspek mulai dari aspek teknis dan keselamatan," kata Umar.

Advertising
Advertising

Selain uji operasional pesawat apung, Balitbanghub merencanakan pembangunan bandar udara perairan sebagai tempat lepas landas dan pendaratan dari pesawat apung tersebut dalam rangka mendukung kemajuan pariwisata Indonesia.

Gili Iyang menjadi lokasi pertama yang dipilih dalam uji operasi ini. Pulau ini terletak di sebelah timur Pulau Madura dan secara administratif termasuk wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan Gili Iyang menjadi salah satu lokasi yang potensial karena dikenal sebagai pulau dengan kadar oksigen tinggi dan menjadi daya tarik utama bagi wisawatan. “Selain melayani kebutuhan wisata, seaplane ini diharapkan dapat juga melayani kebutuhan masyarakat sebagai sarana transportasi,” ujarnya.

Selain Gili Iyang, Kemenhub melalui Balitbanghub merencanakan pembuatan bandara perairan dan pengoperasian pesawat apung di daerah lainnya di Indonesia. Lokasi yang direncanakan meliputi Danau Toba di Sumatera Utara, Pulau Senua di Kepulauan Riau, Derawan Berau di Kalimantan Timur, Gili Trawangan di NTB, Labuan Bajo di NTT, Bunaken di Sulawesi Utara, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Pulau Widi di Maluku Utara dan Raja Ampat di Papua Barat.

Baca juga: Ini Alasan Pramugari Menyapa Penumpang Saat di Pesawat

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

15 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

15 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

17 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

21 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

5 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

5 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

5 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

5 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya