Kolaborasi Masyarakat, Badan Amal dan Hotel Kembangkan Desa Wisata Lombok Tengah

Jumat, 23 April 2021 11:01 WIB

Wisatawan berlari di Pantai Selong Belanak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa 2 Maret 2021. Pantai Selong Belanak memiliki potensi panorama yang tidak kalah dengan pantai-pantai lainnya di wilayah Lombok dan cocok dikembangkan sebagai daerah wisata seperti selancar, selam permukaan (snorkeling), kano serta aktivitas kebaharian lainnya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Mataram - Demi membangun desa wisata dan memasarkan produksi kerajinan lokal di Kabupaten Lombok Tengah, Dewan Pimpinan Cabang Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Lombok Tengah meneken kesepakatan kerja sama atau nota kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Kebon Sepatu (YKS) dan Mandalika Hotel Association (MHA).

Berlangsung di JM Hotel Kuta Lombok, MoU dilakukan Masata Lombok Tengah dengan Yayasan Kebon Sepatu untuk pengembangan desa wisata berbasis pertanian, bahari dan produk UMKM serta pembinaan SDM pariwisata desa. Sedangkan dengan Mandalika Hotel Association untuk pemasaran produk UMKM desa wisata pada hotel-hotel yang tergabung di MHA.

Ketua Masata Lombok Tengah Lalu Sandika Irwan mengatakan kerja sama ini menjadi salah satu ikhtiar untuk mengajak pemangku kepentingan lain bekerja sama membangun desa wisata, terutama infrastruktur utama seperti penguatan SDM, pengejawantahan Sapta Pesona, pengembangan dan inovasi produk UMKM serta pemasaran daya tarik wisata yang ada di desa. 'Semoga bisa membawa berkah dan dampak positif bagi desa wisata binaan MASATA yang ada di Lombok Tengah ini,'' kata dia, Kamis, 22 April 2021.

Kerjasama Masata dengan YKS dan MHA itu juga disebut Irwan sebagai interpretasi dari spirit kolaborasi dan kolaboraksi yang selalu digaungkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, yaitu Geber (Gerakan Bersama).

Sebagai informasi, Yayasan Kebon Sepatu adakah badan amal yang dibentuk oleh Lambertus Draijer dan Akke de Jong asal Belanda. Badan itu berdiri pada 2006 di Belanda dan pada 2007 resmi berkantor di Jakarta. Yayasan ini memiliki visi menjembatani masyarakat dari ketergantungan dan keterbatasan untuk tumbuh mandiri dalam berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, sosial, budaya, akademik dan ekonomi.

Advertising
Advertising

Akke de Jong menyampaikan kerjasama YKS dan Masata nantinya akan fokus pada penguatan SDM, pengembangan produk UMKM dan mendorong pengembangan kawasan wisata berbasis ekoturisme. "Kerjasama ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan, keamanan dan kenyamanan di destinasi wisata, inovasi produk UMKM dan dukungan untuk penguatan SDM seperti kemampuan bahasa Inggris pelaku wisata yang ada di desa", ujarnya.

Sementara itu, Mandalika Hotel Association adalah asosiasi profesi kumpulan para general manager hotel yang ada di Lombok Tengah dan menaungi sekitar 50 hotel yang mayoritas berada di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Ketua MHA Samsul Bahri mengatakan perkumpulannya bertekad untuk mendukung pemasaran produk UMKM desa wisata sehingga bisa membawa dampak ekonomi yang lebih baik. Diantaranya dengan mengakomodir produk-produk UMKM yang ada di desa wisata untuk mempromosikannya secara offline seperti melalui penitipan katalog produk di hotel yang tergabung di MHA bahkan kebutuhan furnitur hotel. ''Kami akan pesan pada teman-teman pelaku UMKM desa wisata binaan Masata," ujar Samsul yang juga General Manager JM Hotel Kuta Mandalika.

Baca juga: 3 Desa Wisata di Pamekasan Madura, Ada yang Bikin Kafe di Tengah Sawah

Berita terkait

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

2 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

3 hari lalu

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

Airbnb mengumumkan 11 ikon yang dibuat ulang dari beberapa adegan paling populer dalam budaya pop.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

4 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

4 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

4 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

4 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

5 hari lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya