Pasar Sore Ramadan Timbulkan Kerumunan, Yogyakarta Siapkan Langkah Ini

Sabtu, 17 April 2021 12:44 WIB

Puluhan orang antre membeli jajanan buka puasa di Pasar Sore Ramadhan Kauman, Yogyakarta.(Dok.TEMPO/Puspa Perwtisari)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan strategi baru menyusul hasil evaluasi gelaran pasar sore Ramadan dalam kaitannya dengan antisipasi penularan Covid-19.

Sebab, meski baru berjalan tiga hari, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta tetap menemukan masih ada pasar-pasar sore Ramadan yang belum bisa mengatasi timbulnya kerumunan.

"Meskipun panitia sudah mencoba mengatasi kerumunan pasar sore itu, tetapi kenyataannya di lapangan tetap terjadi kerumunan, sehingga kami evaluasi ulang mekanismenya," kata Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Jumat, 16 April 2021.

Pemkot Yogyakarta pun telah menyiapkan sejumlah cara lebih ketat untuk diterapkan di pasar-pasar yang potensi kerumunannya tinggi. "Antara lain kami siapkan pembatasan operasionalnya, jadi seminggu hanya tiga kali saja pelaksanaan pasar sorenya, tidak setiap hari," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogya itu.

Selain itu, Heroe mengatakan akan menerapkan pembatasan jumlah pengunjung di wilayah yang menggelar pasar sore Ramadan. "Pembatasan kunjungan dilakukan dengan menutup sejumlah arus jalan yang memicu kerumunan itu. Jadi ada batas maksimal pengunjung yang boleh masuk di area pasar Ramadan itu," ujarnya.

Menurut Heroe, ukuran pembatasan pengunjung itu disesuaikan dengan kawasan pasar sore hingga bisa dipastikan tak menimbulkan kerumunan.

Advertising
Advertising

Heroe menuturkan Pemkot Yogya tak mau kecolongan dengan klaster baru Covid -19 lagi. Terlebih saat ini penambahan jumlah kasus belum juga beranjak turun.

Meski akan menertibkan pasar sore, Heroe menyatakan pihaknya mengapresiasi para takmir masjid yang sejauh ini berhasil menyelenggarakan salat tarawih dengan pembatasan jumlah dan penerapan protokol kesehatan yang tinggi. "Sehingga ada kesadaran masyarakat yang beribadah untuk tidak membentuk atau menghindari kerumunan," kata dia.

Sejumlah masjid di Kota Yogyakarta sedari awal sudah mempersiapkan diri agar pelaksanaan ibadah di masa Ramadan berlangsung dengan mengedepankan protokol kesehatan. Misalnya Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.

Takmir Masjid Gedhe Kauman Azman Latif mengatakan selain mewajibkan jemaah mengenakan masker dan cek suhu, kegiatan tarawih dan lainnya di masjid itu selama Ramadan dibuat lebih singkat dibandingkan sebelum ada pandemi.

Misalnya jika sebelum pandemi ada kegiatan salat tarawih satu juz yang cukup memakan waktu, kali ini ditiadakan sementara dan diganti dengan bacaan surat yang lebih singkat."Termasuk saat pengajian salat tarawih waktunya juga pendek, tidak sampai 10 menit," kata Azman.

Jemaah Ramadan juga disarankan untuk wudu di rumah serta membawa mukena dan sajadah sendiri. Sebab, dari masjid tidak akan menyediakan karpet, sarung atau mukena karena dikhawatirkan ketika itu dipakai bergantian justru akan menjadi sumber penularan.

Baca juga: Ngabuburit di Bekas Lokasi Tsunami Palu, Ada Pemandangan 5 Dimensi

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

4 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

12 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

13 hari lalu

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

15 hari lalu

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

15 hari lalu

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?

Baca Selengkapnya

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

17 hari lalu

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

Umat muslim yang melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari akan mendapatkan pahala setara puasa setahun.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

17 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Sebelum Meninggal, Babe Cabita Sempat Minta Dibangunkan untuk Iktikaf di RS

18 hari lalu

Sebelum Meninggal, Babe Cabita Sempat Minta Dibangunkan untuk Iktikaf di RS

Kakak mendiang Babe Cabita mengungkapkan kondisi adiknya selama dirawat di rumah sakit sebelum meninggal.

Baca Selengkapnya