Sejarah Biak Papua Jadi Bandara Jauh Sebelum Ditawarkan ke Elon Musk Buat SpaceX

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Senin, 5 April 2021 09:01 WIB

Roket SpaceX Falcon Heavy diluncurkan dari landasan peluncuran bersejarah 39-A di Kennedy Space Center, Florida, A.S., 6 Februari 2018. Roket yang diklaim paling kuat di dunia, meluncur ke luar angkasa pada uji penerbangan debutnya. REUTERS/Thom Baur

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menawarkan Elon Musk untuk membuat bandara antariksa di Biak, Papua. Penawaran ini bermula dari perbincangan Presiden Joko Widodo dengan CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk lewat telepon pada 11 Desember 2020. Saat itu, Presiden Jokowi dan Elon Musk membahas peluang investasi Tesla di Indonesia.

Presiden Jokowi dan Elon Musk berbagi pandangan tentang industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengajak Elon Musk melihat peluang investasi membangun landasan peluncuran roket buat SpaceX. Lokasi yang ditawarkan pemerintah adalah Pulau Biak, Papua.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan, jauh sebelum ditawarkan menjadi bandara antariksa, Biak memang sudah menjadi bandara yang menjadi titik transit lalu lintar antar-negara. "Namanya Bandara Mokmer Biak," kata Hari Suroto kepada Tempo, Senin 5 April 2021. Di masa lalu, menurut dia, ada Bandara Mokmer Biak melayani penerbangan internasional dengan tujuan Australia, Tokyo, Papua Nugini, Amsterdam, Los Angeles, Seattle, sampai Honolulu.

Pada 14 Juli 1955, pemerintah Belanda dengan bantuan investasi maskapai KLM mendirikan maskapai bernama Nederlands Niew Guinea Luchtvaart Maatschapij atau Kroonduif atau De Kroonduif. Kroonduif adalah bahasa Belanda untuk burung mambruk. Burung mambruk merupakan jenis merpati bermahkota yang hanya dijumpai di Papua. Dan kroonduif ini menjadi cikal bakal maskapai Merpati Nusantara, yang kini sudah tidak beroperasi lagi.

Belanda menjadikan Bandara Mokmer Biak, Papua, sebagai pusat operasional Kroonduif. Pada awal beroperasi, maskapai Kroonduif menggunakan pesawat Lockheed Constellation dengan rute Bandara Mokmer Biak - Sydney. Sedangkan untuk rute domestik di wilayah Papua, maskapai Kroonduif menggunakan pesawat amfibi atau Sea Beaver yang mampu mendarat di pantai dan danau di pedalaman Papua.

Advertising
Advertising

Kemudian pada 1956, maskapai Kroonduif menambah pesawat de Havilland DHC-2 Beaver untuk melayani penerbangan Bandara Mokmer Biak ke Sentani dan Sorong, serta kota-kota di Papua Nugini. Empat tahun kemudian, maskapaai Kroonduif melayani penerbangan Biak - Tokyo - Amsterdam.

Setelah penyerahan Irian Barat ke Indonesia, Bandara Mokmer berubah nama menjadi Bandara Frans Kaisiepo. Bandara ini memiliki luas 206 hektare dengan landasan pacu 3.570 meter dan lebar landasan 45 meter. Pada 1996 - 1998, maskapai Garuda Indonesia melayani penerbangan Jakarta - Denpasar - Biak - Honolulu - Los Angeles dengan pesawat MD-11. Selain itu, Garuda Indonesia juga melayani rute Jakarta - Denpasar - Biak - Seattle. Namun rute internasional ini berhenti karena krisis ekonomi.

Baca juga:
Bos BKPM Beberkan Soal Rencana Investasi Landasan Roket di Indonesia Timur

Dari sisi geografis, posisi Biak Papua, khususnya Kampung Soukobye di Distrik Biak Utara, Kabupaten Biak Numfor, berada sekitar satu derajat Lintang Selatan dan berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik. Lokasi ini dianggap aman sebagai tempat peluncuran satelit. Biak juga dekat garis ekuator, sehingga efisien dalam meluncurkan satelit karena tidak perlu manuver untuk mengubah orbit.

Sejumlah bandara antariksa yang ada di berbagai negara adalah Kennedy Space Center atau KSC di Amerika Serikat, Pusat Antariksa Kourou Guyana di Prancis, Bandara Oita di Jepang, Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di tengah Gurun Gobi, Cina. Pemerintah Cina juga memiliki Eastern Aerospace Port (EAP), pelabuhan antariksa terapung di leps pantai Kota Haiyang, Provinsi Shandong. Pelabuhan antariksa ini digunakan untuk meluncurkan roket dari Samudera Pasifik.

Brasil memiliki pusat peluncuran ruang angkasa Alcantara di wilayah timur laut Brasil, India memiliki Pusat Peluncuran Satish Dhawan di Sriharikota, Australia memiliki bandara antariksa di Pulau Christmas, Samudera Hindia, dan Iran punya bandara antariksa di Gurun Markazi.

Rencananya Elon Musk mengirimkan utusan untuk mengevaluasi penawaran Biak Papua menjadi bandara antariksa, pada Januari 2021. Namun hingga kini belum terlaksana lantaran terganjal pembatasan lalu lintas antar-negara karena pandemi Covid-19.

Berita terkait

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

48 menit lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

2 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

4 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

5 jam lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

5 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

6 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

9 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

19 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

19 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya