Larangan Mudik, Sultan HB X: ASN Yogyakarta Tak Boleh ke Luar Kota Tanpa Izin

Rabu, 31 Maret 2021 06:38 WIB

Sultan Hamengkubuwono X menyatakan penutupan destinasi wisata di Yogyakarta tak efektif cegah virus corona, karena sudah sepi pengunjung. Hal tersebut ia nyatakan usai menggelar rapat terkait wabah virus corona, dengan bupati dan walikota se-DIY di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis 19 Maret 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah telah melarang kegiatan mudik Lebaran 2021 bagi seluruh masyarakat, tak terkecuali aparatur sipil negara atau ASN. Pelarangan itu menyusul masih tingginya potensi penularan virus Covid-19 saat terjadi pergerakan orang dalam jumlah besar.

Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pun bersiap menerbitkan Surat Edaran (SE) resmi tentang larangan mudik lebaran untuk ASN itu, termasuk sanksinya.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut rencana pemerintah pusat ihwal larangan mudik itu. Sebab, hal itu sesuai dengan kebijakan di daerah yang selama ini juga melarang ASN keluar kota saat musim libur seperti saat libur Imlek dan Isra Miraj lalu.

"Setiap dua minggu sekali ketika DIY memperpanjang PPKM, juga selalu ada keputusan gubernur agar ASN tidak meninggalkan tempat (keluar kota)," ujar Sultan HB X, Senin, 29 Maret 2021.

Meski begitu, kata Sultan, jika ASN itu harus keluar kota untuk keperluan mendesak, maka ia wajib izin dan melaporkan kepergiannya. "Kalau meninggalkan tempat (Yogya) mesti lapor," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sultan mencontohkan, saat momen libur akhir pekan Imlek 2021 lalu, ASN di Yogya, yakni Kepala Dinas Kebudayaan DIY mendapat undangan Bupati Karanganyar, Jawa Tengah. Saat itu, ASN bersangkutan diminta menghadiri acara terkait kebudayaan yang digelar di sana, yakni perayaan ulang tahun Perjanjian Giyanti. Maka ASN bersangkutan harus melapor ke Sultan HB X dulu untuk mendapat persetujuan. Dari persetujuan itu Sultan meneruskannya ke Menteri Dalam Negeri.

"Jadi saya akan menandatangani izinnya (aktivitas bepergian ASN) itu lalu saya laporkan ke Menteri Dalam Negeri," kata Sultan.

Larangan mudik bagi ASN, menurut Sultan, sudah semestinya dilakukan di masa kasus Covid-19 masih sangat fluktuatif seperti sekarang. Yogya pun tak mau mengulang kejadian pada 2020 saat masa pasca libur panjang yang membuat kasus baru Covid-19 melonjak tajam.

"Memang seharusnya (aturan pelarangan ASN bepergian) sudah termasuk dalam kebijakan PPKM itu sendiri," kata Sultan.

Wakil Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta Biwara Yuswantana mengatakan pengalaman dari berbagai daerah, klaster baru Covid-19 makin kerap terjadi lewat berbagai aktivitas sosial keseharian masyarakat. Misalnya berasal dari takziah, arisan, hajatan dan sebagainya.

Termasuk di Yogya, kata Biwara, yang akhir Maret ini sempat muncul klaster baru, yakni klaster takziah di Kabupaten Sleman. Setidaknya 44 orang tertular Covid-19 dalam satu momen usai melayat tetangga mereka yang meninggal di satu dusun.

“Mengubah kebiasaan sosial tidak mudah. Secara tidak sadar, orang saat kembali ke kebiasaan lama, mereka lupa protokol lalu tertular," kata Biwara.

Menurut Biwara, hal tersebut patut menjadi perhatian bersama. “Apalagi menjelang puasa lebaran, aktivitas-aktivitas akan banyak dalam situasi normal. Itu yang perlu dicermati betul," kata dia. Mudik pun diprediksi bisa memicu konsentrasi masyarakat di suatu daerah dan berpotensi besar meningkatkan kasus baru. Karena itu, aktivitas itu dilarang tahun ini.

Baca juga: Mudik Lebaran Dilarang, Tren Staycation Diprediksi Meningkat

Berita terkait

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

12 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

13 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

1 hari lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

2 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

2 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

3 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

3 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

3 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

3 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya