Di Kota Ini Tukang Sayur Keliling Pakai Motor Sport: Kawasaki Ninja, Honda CBR

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 30 Maret 2021 09:55 WIB

Tukang sayur berkeliling dengan sepeda motor sport. Dok. Hari Suroto

TEMPO.CO, Jakarta - Tukang sayur keliling menjadi pemandangan biasa di kawasan permukiman di berbagai daerah. Tukang sayur langganan ibu-ibu rumah tangga ini biasanya berkeliling dengan mendorong gerobak, sepeda motor bebek, dan ada juga yang menggunakan pikulan. Namun di Kota Jayapura, Papua, alat mobilitas yang digunakan tukang sayur keliling sama sekali berbeda.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan, tukang sayur keliling di Kota Jayapura, Papua, menggunakan sepeda motor balap atau sepeda motor sport, seperti Kawasaki Ninja dan Honda CBR, untuk menjajakan dagangannya. "Para penjual sayur keliling memilih sepeda motor sport yang ber-cc besar sebagai kendaraan untuk mengangkut rak berisi sayur yang bobotnya mencapaai 200 kilogram," kata Hari Suroto kepada Tempo, Selasa 30 Maret 2021.

Umumnya sepeda motor sport digunakan untuk hobi balap atau touring. Dengan performa sepeda motor sport yang di atas rata-rata sepeda motor pada umumnya, maka harganya jauh lebih mahal ketimbang sepeda motor bebek dan sejenisnya.

Tukang sayur menempatkan barang dagangannya di bagian belakang sepeda motor sport dan menjulang dari bawah sampai atas. Mereka menyusunnya dengan rapi, mulai dari sayur, buah, bumbu dapur, sampai helm.

Tak lupa tukang sayur di Kota Jayapura ini membawa kayu panjang sebagai penyangga sepeda motor saat berhenti di satu titik. Sebab standar satu pada sepeda motor sport tak akan mampu menyangga beban sayur yang begitu berat. Jika mau pakai jagang dua, pastilah kesulitan karena kondisi dagangan yang amat berat dan sulit mengangkatnya.

Hari Suroto menjelaskan, penggunaan sepeda motor sport oleh para penjual sayur keliling ini tak lepas dari hobi mereka sebagai pesepeda motor yang kerap touring pada akhir pekan. "Sepeda motor sport juga menjadi bagian dari strategi marketing karena pembeli akan lebih tertarik mendekati penjual sayur yang mengendarai sepeda motor sport ketimbang sepeda motor bebek atau gerobak," katanya.

Advertising
Advertising

Wilayah jelajah tukang sayur keliling dengan sepeda motor sport juga lebih jauh. Mereka tak hanya berjualan di Kota Jayapura, namun juga sampai Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, dengan jarak tempuh sekitar 30 kilometer. Berjualan sayur dengan sepeda motor juga lebih lincah menerobos kemacetan Kota Jayapura di pagi hari dan melewati jalan di perkampungan yang relatif sempit.

Baca juga:
Apes Berkali Lipat Jika Tabrak Babi Betina di Papua, Ini Perhitungan Ganti Rugi

Berita terkait

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

11 jam lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

1 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

1 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

1 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

2 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

2 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

2 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

3 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya