Camilan Asal Cirebon ini Disebut Kerupuk Melarat, Mengapa?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Maret 2021 17:10 WIB

Pekerja menjemur kerupuk melarat di Desa Lebakwangi, Bandung, Minggu (11/10). Kerupuk yang digarang menggunakan pasir panas ini dijual Rp 16.000/50 bungkus. Foto: TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Satu jenis kerupuk ciri khas asal Cirebon, masyarakat setempat menyebutnya dengan kerupuk melarat. Kerupuk yang satu ini tidak banyak memiliki perbedaan dengan kerupuk pada umumnya, hanya saja proses pemasakkannya yang tidak umum.

Melarat pada kerupuk melarat diartikan sebagai proses penggorengan yang tidak menggunakan minyak kelapa, namun menggunakana pasir panas, yang sebelumya sudah dibersihkan terlebih dahulu dengan proses pengeringan dan kemudiaan proses penyaringan dengan teknik diayak, pasir ini sendiri biasanya menggunakan pasir sungai.

Teknik penggorengan dengan bahan masaknya pasir ini, diketahui minim kandungan minyak pada kerupuknya, berbeda dengan kerupuk yang digoreng dengan minyak makan. Selain itu kerupuk pada umumnya memiliki berbagai macam warna-warni, tujuannya untuk mempengaruhi minat beli konsumen. Secara tradisional pembuatan Kerupuk Melarat untuk pewarnaannya menggunakan pewarna makanan yang berasal dari tumbuhan, sehingga sangat terkesan alami.

Sumber pewarna makanan salah satu contohnya adalah Pandan, perasaan air pandan yang serat berwarna hijau digunakan untuk bahan tambahan Kerupuk Melarat jadi berwarna hijau, selanjutnya ada Kerupuk Melarat berwarna kuning, warna tersebut bisa didapatkan dari perasan air kunyit yang sudah dihaluskan. Ada juga Kerupuk Melarat yang berwarna Merah, warna merah pada Kerupuk didapatkan dari sumber buah bit atau buah naga selain bagus warnanya, juga memiliki kandungan manfaat bagi tubuh.

Baca: Hati-hati Ada bahan Berbahaya di Kerupuk Melarat

Advertising
Advertising

Proses pembuatan Kerupuk Melarat terbagi jadi beberapa proses dimulai dari mencampur bahan utama yakni tepung tapioka, kemudian garam. Selanjutnya ada proses pemberian warna, inilah yang dilakukan untuk mempercantik tampilan Kerupuk Melarat, kemudian ada proses pencetakkan kerupuk, setelah adonan berwarna, kerupuk dicetak sesuai pesanan. Dilanjutkan dengan proses pengukusan, proses ini membuat tepung Kerupuk Melarat jadi matang.

Proses selanjutnya penjemuran adonan kerupuk, biasanya para pelaku usaha menjemurnya langsung di bawah sinar matahari, tidak membutuhkan waktu yang lama, jika sudah cukup kering dapat diangkat. Lanjut pada proses penggorengan, seperti informasi di atas sebelumnya, penggorengan ini menggunakan pasir sungai.

Pusat produksi kerupuk ini berada di Kecamatan Weru. Saat makan, kehadiran kerupuk melarat sebagai pelengkap dapat menambah sedap santapan, apalagi menikmati kuliner seperti ikan asin dan sambal terasi dari Cirebon, selera makan bisa semakin bertambah.

TIKA AYU

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

21 jam lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

1 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

3 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

3 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

3 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

4 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

4 hari lalu

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

Pengembangan kampung wisata Kacirebonan melibatkan tukang becak yang mangkal di sekitar keraton

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

4 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya